Telkomsel mulai memberikan informasi tentang statistik pelanggannya. Seperti dikutip dari Vivanews, dari 103 juta pengguna yang terdaftar saat ini (menurut data Wireless Intelligence), sebesar 40 juta atau mendekati 40% di antaranya telah berlangganan paket data untuk mengakses Internet. Menurut Heru Sukendro, General Manager, Device Bundling Management, Telkomsel, dari 40 juta pengguna tersebut, sebanyak 3.5 juta adalah pelanggan BlackBerry, sementara 6 juta lainnya adalah pelanggan broadband (modem Internet).
Di sisi pendapatan, ternyata Telkomsel mendapatkan pendapatan cukup besar per pengguna yang menggunakan BlackBerry. Secara rata-rata pengguna Kartu Halo (yang menggunakan layanan data BlackBerry Internet Service) mengeluarkan Rp 350 ribu setiap bulannya, sementara untuk skema yang sama pengguna Simpati dan Kartu As masing-masing mengeluarkan sebesar Rp 200 ribu dan 125 ribu. Sebagai perbandingan, ARPU pengguna modem broadband Telkomsel adalah Rp 70 ribu per bulan. ARPU Telkomsel secara umum berdasarkan perhitungan matematis dari data Wireless Intelligence adalah sebesar $13.69 (Rp 121 ribu).
Telkomsel semakin gencar dalam meningkatkan penetrasi broadband ke kota-kota di Indonesia. Pihaknya mengklaim saat ini telah memiliki 45 “broadband city” di Indonesia dan menargetkan untuk menjadi 100 broadband city di tahun 2012. Meskipun saya sendiri masih belum yakin kriteria “layanan broadband” Telkomsel itu seperti apa dan minimal kecepatan yang bisa dijamin berapa.
CEO Indosat, Harry Sasongko, dalam wawancaranya dengan WSJ baru-baru ini menegaskan bahwa memang paket layanan data merupakan lumbung pendapatan baru bagi operator telekomunikasi Indonesia seiring semakin menurunnya penggunaan ponsel untuk percakapan dan SMS, serta semakin jenuhnya pasar telekomunikasi Indonesia yang secara total sudah mencapai 200 juta pelanggan (71% dari total penduduk Indonesia). Untuk Indosat sendiri pendapatan dari layanan data baru menyumbang 10% dari total pendapatan, namun terus meningkat.
Patokan terbaru untuk jumlah pengguna Internet di Indonesia menurut survei MarkPlus Insight adalah 55 juta orang. Nah, seandainya 40 juta sendiri adalah pelanggan Telkomsel, pertanyaannya apakah 15 juta lainnya dibagi kecil-kecil oleh operator telekomunikasi lainnya dan para penyedia layanan Internet (ISP)? Dengan semakin maraknya penetrasi Internet melalui perangkat mobile, saya berkesimpulan seandainya data yang diklaim oleh Telkomsel adalah shahih, maka jumlah pengguna Internet di Indonesia secara total seharusnya lebih besar dari 55 juta pengguna.
cuma untuk facebook-an thuok…