Gojek dan Garuda Indonesia saat ini tengah melakukan finalisasi kemitraan antara kedua belah pihak untuk solusi logistik. Kepada Reuters, CEO Garuda Ari Ashkara menyebutkan pihaknya mengharapkan kesepakatan akan terjalin dalam beberapa bulan ke depan.
Melalui skema ini, konsumen nantinya bisa menggunakan aplikasi Gojek untuk mengirim barang antarkota di Indonesia memanfaatkan armada Garuda. Solusi ini akan mempercepat pengantaran barang antar pulau yang selama ini menjadi momok logistik di Indonesia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau. Selain Garuda, kompetitornya, Lion Air, juga telah memulai inisiatif ini, termasuk menggandeng platform marketplace, melalui Lion Parcel.
Gojek baru saja memperoleh bagian pertama pendanaan Seri F yang disebut mendorong valuasi perusahaan menjadi $9 miliar (lebih dari 120 triliun Rupiah). Garuda sebagai perusahaan terbuka, berdasarkan penutupan saham hari ini, memiliki kapitalisasi pasar “hanya” 12,74 triliun Rupiah.
Pasar logistik adalah pasar yang sangat menarik di era e-commerce saat ini, apalagi Indonesia adalah negara kepulauan yang bentangannya mencapai lebih dari 5000 km. Di saat PT Pos Indonesia keteteran mempertahankan bisnis dan pasarnya, makin banyak bermunculan perusahaan logistik baru yang berbasiskan teknologi untuk operasionalnya.