Dark
Light

Laporan Terkini Ungkap Rencana Logitech Mengakuisisi Plantronics (Updated)

1 min read
November 26, 2018

Sejak beroperasi di tahun 1981, Logitech telah menjadi salah satu merek periferal komputer yang paling tersebar luas di muka Bumi. Beragam produk mereka tawarkan, dari mulai mouse Bluetooth mungil pendukung kerja hingga steering wheel premium penunjang game-game simulator. Dalam kiprahnya, Logitech juga tak jarang melakukan pengambil-alihan ‘strategis’.

Dalam waktu tiga tahun ke belakang, perusahaan aksesori asal Swiss ini telah membeli brand Saitek dan sejumlah aset milik Mad Catz, kemudian Logitech turut mengakuisisi produsen pencipta perangkat gaming profesional Astro Gaming. Dan di akhir minggu kemarin, terdengar kabar soal rencana Logitech untuk merangkul Plantronics – perusahaan spesialis perangkat audio dan komunikasi – agar jadi bagian dari mereka.

Informasi ini dilaporkan oleh sejumlah narasumber pada Reuters. Jika berita ini benar adanya, maka langkah tersebut akan menjadi akuisisi terbesar yang Logitech lakukan demi memperluas keanekaragaman bisnisnya. Sang informan bilang, Logitech telah menawarkan angka lebih dari US$ 2,2 miliar buat jadi pemilik Plantronics. Terhitung di hari Jumat minggu lalu, Plantronics punya nilai sebesar US$ 2 miliar.

Jika negosiasi berjalan lancar, Logitech dan Plantronics akan membuat pengumuman dalam waktu dekat. Tetapi narasumber juga mengingatkan bahwa tetap ada kemungkinan perbincangan kedua perusahaan tidak mencapai kesepakatan dan perjanjian tersebut dibatalkan.

Reuters menjelaskan, bisnis Plantronics dan Logitech saat ini berada di bawah tekanan yang diakibatkan oleh ‘sejumlah penawaran’ dari raksasa-raksasa teknologi dan IT dunia, misalnya dari Cisco Systems, Microsoft bahkan Alphabet (Google).

Ditakar dari kiprah di ranah audio, Platronics malah mempunyai pengalaman yang lebih lama dari Logitech. Nama perusahaan ini diambil dari kata ‘plane‘ dan ‘electronics‘, merepresentasikan spesialisasi brand Amerika itu terhadap bidang komunikasi penerbangan. Produk mereka sudah lama digunakan oleh berbagai maskapai dunia, menjadi merek perangkat komunikasi pilihan utama NASA, serta dipakai oleh Neil Armstrong dalam misi pendaratan perdana di bulan.

Dalam perjalanannya, lini produk Plantronics telah meluas ke beragam segmen. Kini mereka menyediakan earpiece Bluetooth, earphone khusus olahraga berkonektivitas wireless, hingga headset gaming.

Menariknya, Plantronics sendiri belum lama ini sempat mengabarkan rencana mengakuisisi Polycom, yaitu perusahaan teknologi komunikasi, video dan kolaborasi konten. Nilainya sangat besar, mencapai US$ 2 miliar. Beberapa brand yang telah jadi bagian Plantronics meluputi Clarity, Altec Lansing, dan Volume Logic.

Update:

Berdasarkan pengumuman yang diungkapkan oleh TechCrunch, Logitech memutuskan untuk membatalkan negosiasi dengan Plantronics. Meski demikian, mereka membenarkan telah melakukan diskusi terkait potensi transaksi tersebut.

Induk Zalora, Global Fashion Group, dikabarkan berencana IPO awal tahun depan dan mencari valuasi €1,8-2,5 miliar (30-40 triliun Rupiah)
Previous Story

Induk Zalora Dikabarkan Berencana IPO Awal Tahun Depan

Next Story

Perjuangan Atlet Indonesia dalam Turnamen Dragon Ball FighterZ World Tour Saga

Latest from Blog

Don't Miss

Logitech-G-Hadirkan-Keyboard-Gaming-Low-profile-G915-X-LIGHTSPEED-TKL-1

Logitech G Hadirkan Keyboard Gaming Low-profile G915 X LIGHTSPEED TKL

Logitech G telah mengumumkan keyboard gaming terbarunya di Indonesia, G915

Logitech Rilis Mouse Bluetooth Nirkabel M196, Tawarkan Kenyamanan dengan Daya Tahan Lebih Lama

Logitech resmi meluncurkan produk terbaru, yaitu mouse nirkabel bluetooth M196.