Dark
Light

Social Media Festival Menunjukkan Kecintaaan Masyarakat Indonesia Atas Internet

3 mins read
September 27, 2011

Pekan lalu, lebih dari 40 ribu pengunjung memadati Social Media Festival yang diselenggarakan selama tiga hari di Jakarta pada tanggal 22-24 September 2011. Acara yang diselenggarakan oleh perusahaan media internet SalingSilang dan DailySocial mengambil alih semua delapan lantai fX Lifestyle X’nter di Jakarta Pusat. Acara ini mengenali dan merayakan adopsi dan pengaruh media sosial oleh individu dan berbagai organisasi di Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan adopsi jaringan sosial dan layanan online yang tinggi seperti di Facebook, Twitter, WordPress, Tumblr, Blogger, Mig33, dan sebagainya.

Acara ini menghadirkan lusinan komunitas yang memanfaatkan internet, media sosial dan teknologi untuk membantu tujuan mereka, meningkatkan kesadaran, dan mengatur kegiatan mereka. Musisi, pembuat film, aktor, komedian, blogger, pembawa acara, dan para profesional lainnya ikut ambil bagian dalam festival ini, bertemu langsung dengan anggota masyarakat dan terlibat secara offline dalam cara yang mungkin tidak dapat dijalankan secara online.

Majalah RollingStone misalnya menunjukkan kampanye mereka untuk menanamkan apresiasi musik, keterampilan serta memupuk bakat musik di seluruh negeri dengan memberikan seribu gitar, serta menjalankan lokakarya untuk anak-anak yang kurang beruntung sehingga mereka dapat mengekspresikan diri melalui musik.

Indonesia Berkebun mengambil sebuah tempat yang luas di dalam gedung untuk memamerkan berbagai macam aktivitas pertanian kota yang sedang berjalan di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan mereka ini juga diikutsertakan dalam program promosi Google sebagai salah satu web heroes dalam kampanye Google Chrome.

Kegiatan pertanian kota ini dimulai kurang dari setahun yang lalu dan menyebarkan info melalui Twitter dan Facebook untuk mendorong orang untuk bergabung dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan mereka. Sekitar sepuluh kota di Indonesia kini terlibat dalam pertanian perkotaan yang mereka jalankan. Google sendiri memiliki stand di dalam ruang eksebisi Indonesia Berkebun dan mengambil kesempatan untuk berbicara secara langsung tentang web dan berbagai kemungkinan untuk memperluas wawasan dan mendistribusikan informasi.

Lentera Indonesia adalah sebuah grup yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pelecehan seksual dan penyiksaan dan menjelaskan apa arti, konsekuensi, dan bagaimana caranya menangani kasus-kasus seperti itu. Mereka membawa diskusi privat ke ruang yang lebih umum dengan mengadakan talk show di festival. Sebelumnya, kelompok ini dikenal hanya melalui mulut ke mulut dan melalui akun Twitter-nya. Lentera Indonesia menyadari bahwa walaupun isu ini sensitif dan sangat pribadi, masyarakat perlu mengakui bahwa pelecehan seksual bukan bahan tertawaaan.

Twitalk adalah talk show yang terjadi di Twitter setiap Kamis malam, di mana pembawa acara melakukan wawancara dengan berbagai tokoh yang menarik di media sosial, bisa saja selebriti atau siapa pun yang memiliki minat atau wawasan tentang topik tertentu, atau orang di belakang akun Twitter yang populer di Indonesia. Acara ini mengklaim menjadi talk show pertama yang menggunakan Twitter sebagai satu-satunya media diskusi. Saat ini Twitalk masuk musim ketiga, dan untuk kedua kalinya acara mereka digelar secara offline serta untuk pertama kali diadakan siang hari.

Acer juga menggelar acara kompetisi hacking selama 24 jam untuk menemukan pengembang aplikasi mobile berbakat yang tertarik untuk membuat aplikasi di Android tablet mereka, Iconia, yang menjalankan sistem operasi Honeycomb.

Bahkan kepolisian Indonesia pun mengadakan sesi untuk berbicara tentang bagaimana mereka menggunakan media sosial dalam berurusan dengan lalu lintas kota dan menginformasikan kepada publik tentang apa yang terjadi di jalanan di berbagai kota.

Sejumlah startup juga berpartisipasi dalam Social Media Festival ini dan beberapa dari mereka mengatakan acara ini meningkatkan jumlah keanggotaan mereka. Permainan berbasis lokasi Bouncity, layanan informasi lalu lintas LewatMana, kemudian situs penawaran NawarTrus, social sharing site Rockto, dan situs kartu ucapan digital Kartumuu adalah beberapa profil startup yang merasakan dampak dari acara Social Media Festival.

Acara ini juga memiliki beberapa panggung yang didirikan di setiap lantai untuk menggelar berbagai sesi secara bersamaan karena ada sekitar selusin acara yang dijadwalkan untuk digelar tiap hari. Sejumlah pertunjukan musik juga diadakan setiap hari secara menyebar di berbagai lokasi selama acara berlangsung.

Shafiq Pontoh, juru bicara untuk acara ini mengatakan bahwa Social Media Festival membuka peluang yang tidak mungkin terjadi atau akan sulit dijalankan dan diatur antara para partisipan. Ia mengemukakan contoh, Indonesia Berkebun dan Jalan Sutera, sebuah kelompok dengan ketertarikan pada kuliner, yang dapat berkolaborasi dalam menciptakan suatu kegiatan yang melibatkan beberapa macam makanan dan tumbuhan yang tumbuh secara organik.

Dia juga mengatakan bahwa tidak seperti konferensi atau acara lainnya, Social Media Festival adalah sebuah acara yang didorong oleh komunitas, di mana peserta memutuskan apa yang ingin mereka lakukan dan bagaimana mereka ingin melakukannya di acara ini. Penyelenggara memfasilitasi dan mengelola berbagai permintaan dari semua peserta dan bekerja untuk memastikan permintaan tersebut terpenuhi. Ini merupakan sebuah acara yang digelar untuk menunjukkan kekuatan dan ikatan masing-masing komunitas.

Menurut Shafiq, Social Media Festival awalnya dimaksudkan sebagai pertemuan komunitas setelah perayaan Lebaran, perpanjangan pertemuan keluarga tradisional setelah Ramadhan selama sebulan, namun tingkat ketertarikan peserta membawanya ke tingkat yang lebih tinggi dan berakhir menjadi acara publik yang cukup besar.

Para penyelenggara berencana untuk menjadikan acara Social Media Festival menjadi acara tahunan. Meskipun telah ada permintaan oleh mereka yang tinggal di luar Jakarta untuk mengadakan acara serupa di kota-kota mereka, rencana untuk acara tahun depan masih dalam tahap penyusunan. Acara ini bisa saja digelar di kota-kota lain, namun tidak menutup kemungkinan bagi para komunitas di luar Jakarta yang ingin menggelar acara yang tidak berhubungan namun serupa.

Pastinya, Social Media Festival menunjukkan bagaimana keterhubungan antara komunitas dapat terjadi dan bagaimana komunitas ini ada tidak hanya di internet tapi juga dalam bentuk fisik. Penggunaan media sosial dan internet memainkan peranan besar dalam membawa anggota komunitas ini untuk bertemu secara bersamaan dan dengan demikian, merupakan faktor penting dalam setiap studi tentang bagaimana masyarakat Indonesia mengambil keuntungan dari world wide web.

Song credit : “Love Saturday” by bottlesmoker.

5 Comments

  1. kalo liat social media festival kemarin, jadi timbul kesan bahwa social media (atau mungkin internet di indonesia?) itu hanya/baru bisa dinikmati kaum urban.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Jakarta Will be the Only City in Asia Which Hold BBM Apps Hackaton

Next Story

Updaterus.com Has Launched The Beta Version

Latest from Blog

Don't Miss

Nitro-V-15-Adalah-Laptop-Gaming-Terbaru-Acer-1

Nitro V 15 Adalah Laptop Gaming Terbaru Acer, Harga Rp10 Jutaan dengan Intel Core Generasi Ke-13

Acer Indonesia telah memperkenalkan Nitro V 15, laptop gaming berlayar

Acer Day 2023 Kembali Digelar di Indonesia, Tawarkan Produk Inovatif

Pada hari Minggu tanggal 6 Agustus 2023, saya diundang oleh