Dark
Light

Marketplace We+ Menawarkan Produk Asuransi Terkurasi dengan Nuansa Teknologi

1 min read
October 17, 2018
We+ mengklaim sebagai marketplace asuransi pertama yang meluncurkan aplikasi, layanan chatbot "Hana", dan menerapkan artificial intelligence (AI)
Fifi Henirawati Hoo, CEO dan Founder WE+

Bertujuan menghadirkan produk asuransi terkurasi dengan mengedepankan teknologi, marketplace We+ resmi meluncur di Indonesia. Didirikan pada pertengahan tahun 2018, We+ mengklaim sebagai marketplace asuransi pertama yang meluncurkan aplikasi, layanan chatbot “Hana”, dan menerapkan artificial intelligence (AI) untuk tampilan yang lebih personal kepada pengguna.

Kepada DailySocial, CEO dan Founder We+ Fifi Henirawati Hoo mengungkapkan, agar membedakan platform We+ dengan layanan serupa yang sudah hadir sebelumnya di Indonesia, We+ mengklaim mampu memangkas pengeluaran perusahaan asuransi yang hingga saat ini masih melakukan kegiatan secara konvensional untuk menjualkan produk asuransinya dengan mengadopsi teknologi.

“Kita ingin mengajak pengguna dan perusahaan asuransi memanfaatkan sepenuhnya cara-cara digital untuk menjual, mempromosikan dan memilih produk asuransi yang sesuai dengan pendekatan secara personal di aplikasi dan situs,” kata Fifi.

Menjalin kemitraan dengan Alfamart dan AXA

Saat ini aplikasi We+ untuk Android sudah bisa diunduh, sementara untuk platform iOS bisa diakses dalam waktu dua hari ke depan. Sejak pertama kali diluncurkan, We+ sudah memiliki sekitar 3 ribu pengunduh aplikasi dengan active user sekitar 400 orang. Untuk memudahkan pengguna, We+ juga telah meluncurkan situs setelah pengembangan aplikasi mobile.

We+ memiliki 4 kategori asuransi yang bisa dipilih, yaitu asuransi personal accident, asuransi kendaraan bermotor, extreme sport, dan asuransi travel. Semua produk asuransi tersebut dikurasi secara khusus, termasuk menggandeng Axa, Zurich, Mega Insurance,  dan Jagadiri ACA Asuransi.

Untuk pilihan pembayaran, We+ menawarkan pilihan pembayaran melalui virtual account, kartu kredit, dan melalui gerai Alfamart di seluruh Indonesia.

“Kerja sama dengan Alfamart sengaja kita lakukan untuk bisa memudahkan pengguna melakukan pembayaran memanfaatkan gerai-gerai Alfamart di seluruh Indonesia. Saat ini sendiri gerai Alfamart sudah berjumlah sekitar lebih dari 13 ribu gerai di seluruh Indonesia,” kata Fifi.

Untuk strategi pemasaran, selain memanfaatkan pemasaran secara digital, We+ juga terus memperluas kolaborasi dengan perusahaan asuransi, institusi keuangan hingga perusahaan terkait lainnya. Harapannya akan lebih banyak orang yang melakukan pembelian produk asuransi secara online.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Huawei Umumkan Mate 20 dan Mate 20 Pro, Usung Triple Camera Leica dan In-Display Fingerprint

Next Story

Tahun Depan, Winamp Bangkit dari Tidur Panjangnya

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah