Bertujuan untuk mendukung kegiatan penelitian, pengembangan dan proliferasi teknologi blockchain di Asia Tenggara, Lippo Group dan ObEN Inc, mengumumkan kemitraannya dengan mendirikan Pacific Blockchain Research Institute (PBRI).
Sebagai perusahaan teknologi yang selama ini fokus kepada artificial intelligence (AI), ObEN telah mengembangkan platform bernama Personal AI (PAI), berupa intelligent 3D avatar, yang bisa menirukan suara, aktivitas dan kebiasaan dari pengguna. Teknologi ObEN memungkinkan pengguna untuk menciptakan, menggunakan dan mengontrol PAI secara aman dengan desentralisasi platform.
Fokus ke penelitian dan uji coba
Melalui kerja sama ini, PBRI akan fokus pada penelitian institusi yang melibatkan pemerintah dan para pemain di industri terkait dengan tujuan akhir mengimplementasikan blockchain dan mengakselerasi adopsi blockchain. Institut juga akan membangun cryptocurrency exchange sendiri yang akan mempromosikan penggunaan PAI Coin.
Kegiatan yang diinisiasi Lippo Group dan ObEN tersebut nantinya juga akan melibatkan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Pelita Harapan (UPH).
“Lippo Group melihat teknologi blockchain sangat relevan untuk diterapkan dalam berbagai area dan operasional bisnis kami, untuk itu kami mendukung pengembangan teknologi blockchain,” kata Chairman Lippo Group Mochtar Riady.
Selanjutnya Lippo dan ObEN akan melakukan percobaan agar PBRI bisa menghadirkan penelitian, teknologi, dan rekomendasi kebijakan yang bisa berpengaruh kepada berbagai industri. Kemitraan strategis ini juga diklaim ObEN bisa mempercepat pengembangan teknologi ObEN yang menyasar pengguna potensial dan semua mitra regional, dengan mengedepankan penelitian uji coba Personal AI dalam teknologi blockchain.
“Saat ini Asia Tenggara telah menjadi pusat dalam kegiatan pengembangan teknologi blockchain, dan kita melihat nantinya blockchain bisa terintegrasi dengan pemerintahan, aplikasi sosial dan komersial. Institusi tersebut bisa menjadi penghubung dengan pemain di industri, seperti ObEN dan Lippo,” kata COO and co-founder ObEN Adam Zheng.