Dark
Light

Event Report: Bancakan 9th Meetup

2 mins read
August 22, 2011

Pada hari Jumat tanggal 19 Agustus 2011 kemarin, komunitas startup dan developer di Yogyakarta, Bancakan 2.0 mengadakan meetup kesembilan sekaligus buka bersama. Acara berlangsung cukup meriah. Walaupun tema kali ini terkesan acak, akan tetapi para pembicara yang melakukan presentasi di acara ini terbilang cukup menarik.

Seperti yang dituliskan DailySocial beberapa waktu yang lalu, pembicara Bancakan kali ini adalah Anggit Tut Pinilih (Founder MbakDiskon), Guntur Sarwohadi (Founder and CEO Soybeansoft), lalu Saga Iqranegara dan dua co-founder dari JogjaHub – database geek di Yogyakarta.

Pembicara pertama adalah Anggit yang menjelaskan tentang awal terbentuk dan konsep yang membedakan MbakDiskon dengan layanan daily deals lain, perkembangan local business di Yogyakarta sendiri, dan beberapa cara yang cukup unik untuk menambah user MbakDiskon.

Awal terbentuknya layanan daily deals yang satu ini adalah ketertarikan Anggit yang sering mengamati perkembangan online business dan ingin membangun sebuah layanan daily deals di Yogyakarta. Pada umumnya target layanan daily deals adalah menarik pelanggan baik itu merchant maupun user, dan yang membedakan MbakDiskon dengan daily deals yang lain adalah sistem quota disetiap deal-nya. Perkembangan bisnis di Yogyakarta setiap bulannya minimal muncul satu brand baru, dan itu sebuah peluang untuk memulai daily deals di Yogyakarta.

Kemudian pembicara kedua adalah Guntur Sarwohadi founder dan CEO SoybeanSoft yang baru-baru ini mendapat investasi dari East Ventures, dan Guntur juga menceritakan tentang hal ini. SoybeanSoft sendiri berdiri pada tahun 2007, pada awalnya mengembangkan flash game. Hingga sekarang sudah memproduksi 10 game di platform flash. Perubahan terjadi ketika tahun 2011, pada bulan Januari, Guntur merilis game bernama SkyFyrell salah satu game SoybeanSoft di platform flash yang sukses. Setelah merilis game tersebut, ia ingin merubah haluan ke mobile game maupun social market.

Pada saat first anniversary Bancakan dibulan Februari yang lalu, Guntur bertemu dengan salah seorang dari East Ventures. Lalu pada bulan Maret, mengajukan proposal dan pitching kepada semua investor East Ventures. Kemudian pada bulan April, SoybeanSoft mendapatkan investasi dari East Venture. Lalu pada bulan Mei, pengembangan game social platform bernama Hunter Story dimulai dan mulai berurusan dengan badan hukum supaya legal dan menjadi PT Sakti Osadha Yoga (SOY).

Di acara ini Guntur juga memberikan tips ketika pitching di depan investor, beberapa diantaranya (seperti yang ada di slide ini) adalah slide harus tampil menarik, ceritakan startup Anda dengan ringkas dan akhiri dengan kuat.

Pembicara terakhir adalah dua pembicara yang merupakan co-founder dari JogjaHub yaitu Saga dan Pranowo. Pranowo menjelaskan mengapa ketika memulai konsep JogjaHub pertama kali memilih kota Yogyakarta, alasannya adalah karena kota ini adalah kota pelajar dan memiliki banyak geek dari berbagai aspek, tetapi sayangnya mereka tidak terlihat dipermukaan, dan akhirnya terbentuk sebuah wadah yaitu JogjaHub.

Visi dari JogjaHub sendiri adalah mengumpulkan bakat TI yang ada di Yogyakarta menjadi satu atap, mempersatukan semua komunitas TI di kota ini, dan membangun industri bisnis digital creative di Yogyakarta. Manfaat dari JogjaHub sendiri adalah jaringan yang lebih luas, menambah pengetahuan dari berbagai ilmu, akses ke bisnis dan permodalan, dan dekat dengan segala peluang.

Saga juga menjelaskan salah satu studio web development di Bandung telah menghubungi dia untuk segera membangun BandungHub, jikalau banyak permintaan dari kota lain untuk membangun layanan seperti ini, nantinya juga akan dibangun skala nasional yaitu NusantaraHub. Rizqi, salah satu co-founder dari JogjaHub pada saat sesi tanya jawab menjelaskan bahwa nantinya tidak menutup kemungkinan akan dibuat mirip LinkedIn ataupun Odesk.

Seperti yang Saya jelaskan pada paragraf pertama, tema dari Bancakan kali ini memang terkesan acak, akan tetapi dari semua pembicara yang melakukan presentasi sangat memberi masukan dan inspirasi ke depan untuk dunia startup di Indonesia khususnya di Yogyakarta. Maju terus startup Yogyakarta!!

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

When a Company Being Assessed by How Many Patents They Hold

Next Story

Dailylicious Recap This Week

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
RUN System

Didukung Penuh Telkom Group, RUN System Tawarkan Solusi ERP untuk Perusahaan

Pandemi Covid-19 mendadak mengubah budaya kerja sekaligus mengganggu roda bisnis