Lemonilo, platform e-commerce yang fokus kepada makanan organik (alami) dan makanan-makanan sehat lainnya untuk mendukung pola hidup sehat, mengumumkan perolehan pendanaan baru dari Alpha JWC Ventures dan Unifam Capital.
Tidak disebutkan berapa nilai investasi yang diberikan, namun CEO dan Co-Founder Lemonilo Shinta Nurfauzia kepada DailySocial menyebutkan, dana segar tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di platform dan menambah produk baru.
“Pendanaan ini sudah kami finalisasi sejak bulan Juli lalu. Selain mengembangkan teknologi platform di situs dan aplikasi nantinya, kami juga berniat untuk menambah produk CPG (Clinical Practice Guidelines),” kata Shinta.
Produk sehat terkurasi
Saat ini Lemonilo telah memiliki 10 produk CPG, di antaranya adalah mie goreng alami dan kaldu pelezat alami. Secara khusus Lemonilo menghadirkan produk terkurasi dari bahan-bahan yang sehat untuk pelanggan. Mengklaim sebagai layanan yang mempertemukan teknologi dengan perusahaan FMCG dan mengedepankan model bisnis M2C (manufacturer-to-consumers).
“Operasi kami terdiri dari melakukan kurasi, membuat dan mendistribusikan. Setelah di kurasi dan memastikan produk yang kami pilih bebas dari bahan yang dikategorikan tidak baik untuk kesehatan, kami kemudian menjualnya dalam marketplace yang terkurasi,” kata Shinta.
Lemonilo juga melakukan riset pasar dan data, proses tersebut dilakukan agar bisa lebih scalable terkait dengan produk yang bisa meningkatkan volume lebih tinggi lagi. Untuk memastikan produk memiliki kualitas yang terbaik, Lemonilo juga melakukan inkubasi kepada mitra untuk kemudian bisa menjadi bagian dari brand Lemonilo.
“Proses tersebut kita lakukan setelah melakukan penyaringan kepada mitra eksklusif yang memiliki potensi untuk menjalin kemitraan dengan Lemonilo dari ratusan produsen yang terdaftar,” kata Shinta.
Lemonilo diprakarsai tiga orang, yakni Shinta Nurfauzia, Johannes Ardiant, dan Ronald Wijaya. Mereka bertiga juga berperan dalam pengembangan layanan Konsula, salah satu layanan yang fokus pada sektor kesehatan.