Kami baru saja menerima kabar bahwa Para Group, salah satu konglomerasi bisnis besar di Indonesia telah mengakuisisi sebuah raksasa media online di Indonesia. Para Group adalah salah satu konglomerasi besar yang dimiliki oleh Chairul Tanjung dan memiliki sektor bisnis di perbankan (Bank Mega), media dan hiburan (TransCorp), ritel (Carrefour Indonesia) dan Global Resource (perusahaan pertambangan dan pertanian). Kemungkinan raksasa media online tersebut akan menjadi online arm bagi divisi media TransCorp.
Deal ini bisa jadi merupakan akuisisi paling besar dan paling high profile dalam sejarah startup di Indonesia. Kami akan meng-update artikel begitu mendapatkan informasi lebih lanjut.
Major Update
Hari ini akhirnya Detik mengkonfirmasi akuisisi oleh Para Group. Meskipun kami tidak menyebut nama sebelumnya, tampaknya para pembaca DailySocial sudah dapat mengetahui perusahaan mana yang kami bicarakan. Beberapa hari lalu, Detik mengumumkan akuisisi internal dan berita tersebut akhirnya muncul untuk publik melalui surat kabar (foto oleh tommyprass).
Bisnis.com menyatakan bahwa penyandang dana Detikcom Tiger Investment (memiliki 39%) dan Mitsui & Co (2%) menginginkan exit dari perusahaan tersebut dan akuisisi adalah cara terbaik untuk semua pihak. Detik telah dikabarkan akan mencari pembeli potensial sejak tahun lalu dengan Telkom yang dikabarkan menjadi salah satu penawar, ketika negosiasi dengan Telkom tidak berjalan dengan baik mereka memutuskan untuk bernegosiasi dengan Transcorp melalui perusahaan induknya Para Group.
Ada juga anynomous rumor yang mengatakan bahwa Detikcom dihargai sekitar US $ 60 juta ketika mereka melakukan negosiasi dengan Telkom, jadi kemungkinan penjualan Detikcom ke Para Group berada pada harga yang sedikit di bawah jumlah tersebut.
detik ya?
waw apakah akan di ekspos jg besar akuisisinya?
wow.. congrats deh.
kompas kali
Suparman, detik tuh apa?
kompas itu yang buat penunjuk arah??
kompas itu tempat air panas!!!
rumornya sih gitu
Yg diakusisi itu masih pantas disebut startup?
emang bagus,,tapi kasian karyawannya detikcom..banyak yang resign