Sejak 2016, Google dan Microsoft telah membuktikan bahwa aplikasi penerjemah bisa bekerja secara lebih sempurna berkat bantuan artificial intelligence. Sederhananya, yang diterjemahkan tidak lagi kata per kata, melainkan satu kalimat penuh, sehingga hasilnya bisa terdengar lebih alami sekaligus akurat.
Problemnya, karena AI melibatkan pemrosesan yang cukup rumit, diperlukan koneksi internet untuk menjalankannya. Di negara sendiri, ini bukan masalah besar, tapi ketika melancong, ini bisa menjadi masalah ketika pengguna memutuskan untuk tidak mengaktifkan paket roaming.
Solusinya, menurut Microsoft, adalah mengemas implementasi AI ini menjadi semacam language pack yang bisa diunduh dan digunakan secara offline. Yang menarik, meski hasil terjemahannya dijamin lebih baik, ukuran file yang perlu diunduh ternyata sekitar separuh lebih kecil ketimbang language pack biasa yang tidak melibatkan kinerja AI.
Sebelum ini Microsoft sebenarnya sudah menerapkan terjemahan berbasis AI secara offline, akan tetapi pada saat itu hanya untuk segelintir smartphone Android yang dibekali chip khusus AI saja. Sekarang, semua perangkat Android maupun iOS yang bisa menjalankan aplikasi Microsoft Translator juga dapat menikmati fitur ini.
Singkat cerita, kapan pun Anda menggunakan aplikasi Microsoft Translator, Anda bisa mendapat hasil terjemahan yang lebih baik berkat integrasi AI, tidak peduli ketika offline ataupun online. Bahasa yang didukung oleh terjemahan berbasis AI ini memang belum mencakup semua, akan tetapi Microsoft berjanji untuk menambah jumlahnya secara rutin.
Sumber: Microsoft.