Dengan begitu suksesnya F5 sebagai salah satu smartphone incaran pengguna yang gemar ber-swafoto, sudah bisa dipastikan Oppo punya niatan buat meramu penerusnya. Eksistensi F7 diungkap lewat tweet Oppo India di bulan Maret silam, dan belum lama ini, perusahaan consumer electronics asal Guangdong itu mempersilakan Chief kami menguji smartphone ini secara lebih intensif.
Dan pada tanggal 17 April 2018, Oppo akhirnya resmi meluncurkan F7 di Indonesia. Sebagaimana para pendahulunya, F7 ialah smartphone yang dispesialisasikan untuk selfie, namun kali ini dukungan teknologi tak cuma hadir dalam bentuk software, tetapi juga hardware. Dan dari sisi desain, F7 turut memperoleh sejumlah pembaruan sehingga penampilannya memenuhi tren smartphone di 2018.
Dalam konferensi pers kemarin, Oppo memfokuskan penjelasan mereka pada fitur-fitur anyar yang disuguhkan oleh F7. Melalui teknologi-teknologi tersebut, sang produsen berniat untuk menjaga gelar mereka sebagai ‘pakar dan pemimpin segmen smartphone selfie‘.
F7 sendiri sebetulnya sudah mulai dipasarkan sejak 13 April silam bertepatan dengan ulang tahun kelima Oppo Indonesia, dan hanya dalam waktu lima hari, penjualannya mencapai 22 persen dari seluruh produk yang pernah mereka jajakan di tanah air.
Layar
Oppo F7 menyuguhkan layar 6,23-inci, lebih lebar dari F5 (6-inci), tapi penambahan ukuran tubuhnya tidak signifikan. Hal ini tercapai berkat pemanfaatan rasio 19:9 serta kesuksesan Oppo meminimalkan bezel. Area ujung display dibuat membundar menyamai sisi pojok smartphone, dan bisa Anda lihat sendiri, F7 memanfaatkan notch yang dipopulerkan oleh Apple lewat iPhone X.
Di area notch, Oppo menempatkan kamera depan, speaker dan sensor proximity. Kabar baiknya, area menonjol itu tidak selebar punya iPhone X sehingga menyisakan ruang lapang untuk tempat icon-icon notifikasi; namun, bagian bawahnya sendiri tidak benar-benar bebas dari bingkai. Ruang sisa tersebut tidak Oppo manfaatkan buat menaruh tombol navigasi. Tombol-tombol ini diintegrasikan dalam panel, bisa diakses dengan men-swipe ke atas.
F7 mengusung panel full-HD+ 1080x2280p 405ppi dengan rasio layar ke tubuh sebesar 82,5 persen. Dibanding F5, display F7 lebih lapang 16 persen.
Artificial intelligence
Dalam mempresentasikan produk-produknya, Oppo sudah sangat sering membahas dukungan AI. Sistem kecerdasan buatan ini umumnya dimanfaatkan untuk menghasilkan jepretan self-portrait yang memuaskan. Di acara media hands-on A83, PR manager Aryo Medianto menjelaskan bagaimana Oppo berupaya menghadirkan kapabilitas tersebut di produk yang lebih terjangkau. Namun ia juga bilang bahwa versi barunya tidak bisa diakses oleh perangkat lawas.
Alasannya adalah teknologi AI di F7 turut ditopang secara hardware melalui chip MediaTek Helio P60. SOC tersebut menyimpan AI processing unit (istilah lainnya neural processing unit) mandiri yang memberikannya device kemampuan deep learning, memungkinkannya mengenal wajah dan objek, serta mengidentifikasi kejadian/pemandangan berbeda.
AI Beauty 2.0 dan fotografi
Dengan kecerdasan buatan serta pemakaian kamera f/2.0 25-megapixel di depan, hasil selfie jadi lebih baik serta tetap alami. F7 bisa memetakan 296 titik di wajah, sehingga dapat menghitung umur, mengetahui jenis kelamin, serta mendeteksi warna kulit secara lebih presisi. Berkat AI yang lebih pintar pula, F7 belum membutuhkan setup dual camera untuk menghasilkan efek bokeh.
Artificial intelligence di F7juga dapat mempelajari kebiasaan sang pengguna seiring pemakaian. Ia akan mengenali preferensi beautification Anda berdasarkan kebiasaan saat mengedit foto. Selain itu, AI bisa mengetahui skenario foto berbeda (termasuk lewat kamera belakang 16Mp-nya) – contohnya saat pemotretan dilakukan di dalam ruang, di pantai, ketika matahari terbenam, atau sewaktu Anda mengarahkan kamera ke bayi, kucing atau makanan.
Jika ingin bermain-main lebih jauh dengan hasil swafoto, Oppo telah menyediakan Mode Vivid. Mode ini mempersilakan Anda mengutak-atik saturasi warna, misalnya meningkatkan warna baju atau latar belakang.
ColorOS 5.0
Meneruskan tradisi khas smartphone Tiongkok, Oppo F7 didukung platform ColorOS 5.0 yang merupakan versi forked dari Android 8.1 Oreo. Sistem operasi ini kabarnya dispesialisasikan untuk perangkat-perangkat ‘full screen‘ serta dilengkapi fitur-fitur unik seperti kemampuan Screen Recording, kemudahan dalam memindahkan file via Clone Phone, multi-screen buat membuka dua app sekaligus serta Assistive Ball baru demi menyederhakan akses ke sejumlah fungsi.
Kombinasi AI dan ColorOS 5.0 turut membuat pengelolaan data jadi lebih mudah. Pertama, sistem dapat menentukan dan menyortir jenis foto yang Anda ambil – seperti pemandangan, makanan, arsitektur, laut, atau foto individu. Lalu kedua, F7 bisa menghapus foto-toto tak berguna secara otomatis. Misalnya jika hasil jepretan itu blur atau dobel.
Fitur pengenalan wajah
Teknologi AI Recognition Oppo F7 dapat mendeteksi 128 titik muka buat menentukan apakah memang sang pemilik sah yang mencoba mengakses perangkat tersebut. Kecepatan proses unlock-nya cukup mengesankan, hanya 0,08 detik. Jauh lebih cepat dari menggambar pola ataupun memasukkan pin.
Harga dan ketersediaan
Di Indonesia, Oppo menawarkan F7 dalam dua pilihan spesifikasi dan tiga warna, yakni merah hitam dan perak. Versi ROM 64GB dibanderol Rp 4,2 juta, sedangkan varian dengan memori internal 128GB dijual seharga Rp 5,5 juta. Waktu ketersediaan masing-masing edisi ini ternyata berbeda, berikut detailnya:
- F7 merah & perak – 17 April
- F7 merah 128GB – 25 April
- F7 hitam – 3 Mei