Sebelum Razer meluncurkan smartphone gaming pertamanya, mobile gaming sudah tumbuh sedemikian subur. Namun para penggiat game di layar ringkas tersebut tidak mendapatkan dukungan yang ideal, perangkat yang memang secara khusus untuk keperluaan gaming. Walhasil sebagian besar mengandalkan perangkat flagship yang memang punya komponen gahar dan layar yang lebih lebar.
Kehadiran smartphone gaming Razer seolah membangunkan banyak orang akan adanya ceruk baru yang berpotensi jadi tambang emas. Menyadari peluang yang sama dan kompetitor nyatanya baru satu yaitu Razer, Xiaomi bergerak cepat ikut terjun di ranah yang sama lewat brand Black Shark. Jika tidak ada halangan, 13 April mendatang smartphone gaming perdana Xiaomi sudah akan menampakkan diri ke publik.
Tapi Xiaomi bukan satu-satunya pabrikan perangkat yang membidik pasar yang sama. Nubia, sub brand dari ZTE tampaknya tak mau ketinggalan pesta. Pabrikan asal Tiongkok itu merilis sebuah teaser yang membeberkan kehadiran brand baru miliknya bernama, Red Magic.
Red Magic tampaknya bakal beroperasi sebagai perusahaan tersendiri yang berjalan dengan dukungan Nubia. Belum jelas apa peran Nubia di dalam proses perakitannya nanti. Namun dalam teasernya, Red Magic mengatakan bahwa dengan dukungan Nubia mereka akan menghadirkan smartphone dengan kemampuan dan pengalaman gaming paling lengkap untuk publik. Mereka juga mengklaim bakal membenamkan spesifikasi terbaik yang paling mungkin bisa dijalankan di perangkatnya. Meski sejumlah tagline Red Magic masih menyimpan makna membingungkan, namun kehadiran perangkat gaming dari Nubia tampaknya hanya soal waktu saja.
Sumber berita Gizchina.