Dark
Light

Wawancara: Strategi MbakDiskon Ke Depan

1 min read
June 16, 2011

Hari Rabu kemarin saya berkesempatan bertemu dengan Founder salah satu layanan daily deals lokal di Yogyakarta yaitu MbakDiskon.com. Beliau adalah Anggit Tut Pinilih (@anggitut), mahasiswa S2 yang sedang menyelesaikan tesisnya disalah satu universitas ternama di Yogyakarta. Kali ini saya berkesempatan berbincang-bincang tentang layanan daily deals miliknya tersebut.

MbakDiskon adalah layanan daily deals lokal pertama yang ada di kawasan Yogyakarta dan masih sangat baru. Bulan Maret yang lalu startup ini diluncurkan, dan masih banyak yang harus dibenahi dari MbakDiskon, baik segi online maupun offline nya. Untuk sistem pembayaran hampir sama dengan layanan daily deals lainnya yaitu melalui rekening Bank Mandiri/ Bank BCA, melalui layanan T-Cash dari Telkomsel, dan pembayaran offline dapat melalui kantor Radio Swaragama FM.

Seperti beberapa artikel DailySocial sebelumnya, di halaman “Cara KerjaMbakDiskon yang sebelumnya belum dimaksimalkan, sekarang pun sudah maksimal. “Ketika kami membaca artikel DailySocial tentang halaman Cara Kerja, kami langsung check halaman tersebut. Ternyata gambar tentang petunjuk yang ada dihalaman Cara Kerja memang hilang diakibatkan server yang terkena spam dan menghapus beberapa file didalamnya, termasuk gambar yang terdapat pada halaman Cara Kerja di MbakDiskon”, ujar Anggit.

Berikut beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Anggit Tut Pinilih:

1. Bagaimana tanggapan MbakDiskon tentang salah satu layanan daily deals yaitu DealKeren memasuki kawasan Jogjakarta?

It’s a good thing! Bisnis tanpa kompetisi tidak akan berkembang, kalau tidak ada kompetitor kita tidak akan dapat berinovasi. Dan semakin banyak kompetitor maka akan semakin bagus, artinya sosialisasi layanan daily deals kepada konsumen maupun merchant akan menjadi semakin luas.

2. Apa saja rencana MbakDiskon kedepannya nanti?

  • Mempertahankan logic group buying sites dan high impact marketing dari word-of-mouth marketing dengan sistem kuota
  • Mengembangkan utilitas social media terutama Facebook dan Twitter baik yang terpampang di Website maupun di luar website
  • Ekspansi dengan membawa citra bahwa MbakDiskon itu identik dengan “Jogja”

3. Apa kesulitan yang saat ini dihadapi MbakDiskon?

  • Sistem pembayaran belum terotomasi
  • Sulitnya mendapatkan investasi

Dari beberapa pertanyaan diatas, memang MbakDiskon masih sangat baru didunia daily deals dan masih harus banyak belajar dalam pengelolaan layanan daily deals. Saya yakin, pasar daily deals di Yogyakarta itu beda dengan kota-kota besar yang lain. Saya yakin pula, bahwa MbakDiskon mampu memahami konsumen yang ada di Yogyakarta.

Untuk informasi lebih lengkap dapat mengunjungi MbakDiskon.com, atau di Facebook Page maupun follow di twitter @mbakdiskon.

Bonang Setoaji, yang akrab dipanggil Bon adalah kontributor DailySocial di Jogja, mahasiswa STIMIK AMIKOM Yogyakarta ini mulai tertarik pada dunia IT sejak SD. Bon yang memiliki hobi belajar pemrograman, desain grafis, fotografi, dan bersepeda ini juga aktif di komunitas @Friday_Ride dan @bancakan di Jogja.

 

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

BakoelTiket.com, Layanan Online Ticketing

Next Story

Program Amerika Serikat GEPI Berusaha Meningkatkan Kewiarausahaan Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Pendanaan Tambahan KitaBeli

KitaBeli Umumkan Pendanaan Seri A Tambahan

Platform social commerce KitaBeli mengumumkan telah mendapatkan pendanaan tambahan untuk

KitaBeli Announces 144 Billion Rupiah Series A Funding, to Focus on Rural Social Commerce

The social commerce platform KitaBeli today announced series A funding