Bukan lagi rahasia, bila pria lebih mendominasi dibandingkan wanita di ranah teknologi. Pun demikian di industri game mobile, di mana partisipasi pengembang game wanita hanya sekitar 23 persen saja.
Padahal menurut data yang dihimpun oleh Google, sebanyak 49 persen yang memainkan game mobile di Play Store adalah wanita. Hasilnya hanya 30 persen dari gamer wanita yang merasa game-game yang ada dibuat untuk mereka.
Pada bulan Desember tahun lalu, Google sebenarnya telah meluncurkan program baru yang disebut “Change the Game“. Untuk mendorong kontribusi pengembang game wanita, Google pun meluncurkan kelanjutan dari program tersebut yakni “Change the Game Design Challenge“.
Menggandeng Girls Make Games dan the ESA Foundation, Google menantang para remaja wanita untuk menggunakan kreativitas dan skill mereka guna mengembangkan ide game, serta kemudian mengambil langkah pertama mereka menuju perubahan.
Tujuan dari program ini adalah menjadikan game mobile benar-benar untuk semua orang, serta memberdayakan wanita sebagai pembuat konten sekaligus pemain. Google berharap, kompetisi ini bisa membantu memberdayakan para pengembang game wanita agar dapat terus berkontribusi lebih banyak di industri game.
Tiap kontestan yang mengikuti memiliki kesempatan untuk memenangkan beasiswa sebesar US$10.000 dan biaya US$15.000 untuk program teknologi di sekolah atau komunitas. Saat ini program tersebut sedang berlangsung di Amerika Serikat, semoga saja Google juga menggelar program serupa di Indonesia.
Sumber: Digitaltrends dan PlayGoogle