Dark
Light

L’Oreal Akuisisi ModiFace, Pengembang Teknologi AR untuk Mencoba Kosmetik Secara Online

1 min read
March 21, 2018

Augmented reality (AR) semakin memiliki peran besar di dunia teknologi tahun ini. Lihat saja salah satu fitur unggulan Samsung Galaxy S9, yakni AR Emoji, tidak ketinggalan juga fitur makeup virtual yang terintegrasi dalam Bixby.

Fitur yang terakhir itu bukan murni kreasi Samsung, melainkan sebuah perusahaan asal Kanada bernama ModiFace. Sejak didirikan di tahun 2006, ModiFace memang sudah sering dipercayai guna membubuhkan elemen teknologi oleh sejumlah brand kecantikan seperti Sephora dan Estee Lauder.

Pada kenyataannya, beberapa hari lalu L’Oreal mengumumkan bahwa mereka tengah dalam proses untuk mengakuisisi ModiFace. Tujuan yang hendak dicapai pada dasarnya adalah untuk memudahkan konsumen menjajal berbagai produk makeup secara online.

Mencoba lipstick tanpa langsung mengoleskannya langsung ke bibir memang terdengar aneh, tapi di sinilah sebenarnya peran sejati AR. Software yang dikembangkan ModiFace pada dasarnya bakal mengubah ponsel menjadi cermin, memungkinkan konsumen untuk melihat perubahan wajahnya secara real-time ketika dibubuhi eyeshadow maupun blush-on virtual.

Sensasinya jelas tidak bisa menandingi hands-on secara fisik, tapi setidaknya cara ini jauh lebih praktis ketimbang harus mampir ke department store setiap kali hendak membeli lipstick baru. Bagi L’Oreal, ini merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak penjualan produk kosmetik mereka secara online.

Sebelum ini, ModiFace sebenarnya sudah pernah berkolaborasi dengan L’Oreal lewat sebuah web app bernama Style My Hair. L’Oreal sendiri juga bukan pertama kalinya bereksperimen dengan teknologi digital; salah satu aplikasinya, Makeup Genius, sudah diunduh lebih dari 20 juta kali menurut informasi yang didapat Bloomberg.

Akuisisi L’Oreal terhadap ModiFace ini pada dasarnya bisa dilihat sebagai langkah mereka untuk mengamankan posisinya di ranah persaingan digital antara brandbrand kecantikan. Di sisi lain, akuisisi ini bisa menjadi bukti lebih lanjut untuk teori saya mengenai prospek AR yang lebih cerah ketimbang VR.

Sumber: Bloomberg.

HTC Desire 12 Plus (atas) dan Desire 12 (bawah)
Previous Story

Belum Tamat, HTC Ramaikan Pasar Mobile dengan Desire 12 dan Desire 12 Plus

Next Story

Apple dan IBM Bergandengan Tangan Untuk Kembangkan Teknologi Machine Learning Lebih Jauh

Latest from Blog

Don't Miss

Play For Dream Technology Masuki Pasar Virtual Reality Asia-Pasifik

Dengan semakin berkembangnya medium hiburan saat ini, kehadiran teknologi-teknologi hiburan

Perfect Corp. Gunakan AI dan AR di Dunia Kecantikan

Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) memang sempat