Setelah sekian tahun, saya masih belum tertarik untuk menggunakan smartwatch. Alasannya sederhana saja: saya tidak mau direpotkan oleh satu gadget ekstra yang harus di-charge setiap satu atau dua hari sekali. Namun produk terbaru Huami berikut ini punya peluang untuk mengubah pikiran saya.
Sub-brand Xiaomi tersebut baru saja memperkenalkan Amazfit Bip, sebuah smartwatch yang diklaim bisa beroperasi selama 30 hari sebelum baterainya perlu diisi ulang. Bahkan kalau beberapa fiturnya dimatikan, daya baterainya ini bisa didongkrak lagi menjadi 45 hari.
30 hari adalah angka yang cukup fenomenal, apalagi jika melihat fitur-fitur yang ditawarkan Bip, yang faktanya bukanlah smartwatch hybrid. Utamanya adalah layar sentuh 1,28 inci yang selalu menyala, lalu ada sensor laju jantung, accelerometer 3-axis, GPS/GLONASS, dan barometer untuk mendeteksi elevasi. Di atas kertas, kemampuan tracking-nya cukup komprehensif.
Fitur esensial lain seperti notifikasi dan kompatibilitas dengan Android serta iOS turut hadir. Satu-satunya kekurangan terbesar Bip adalah absennya app store untuk mengunduh aplikasi pihak ketiga. Namun ini bukan masalah besar apabila yang Anda cari dari smartwatch adalah kemampuan meneruskan notifikasi dan memonitor beragam aktivitas fisik.
Secara fisik Bip tampak seperti hasil kloning Apple Watch, dengan layar persegi dan desain serba minimalis. Bobotnya tidak lebih dari 31 gram, dan ia telah mengantongi sertifikasi ketahanan air IP68. Soal warna, ada empat variasi yang ditawarkan: hitam, putih, merah dan hijau.
Di Indonesia, Amazfit Bip sebenarnya sudah dipasarkan dengan kisaran harga ± 900 ribu rupiah, berdasarkan pantauan pribadi di sejumlah toko online. Kita cukup beruntung mengingat Xiaomi baru-baru ini saja mulai menjualnya di Amerika Serikat seharga $100.
Sumber: Wareable.