Saat divisi lainnya sibuk mempersiapkan smartphone Android terbaru, divisi kesehatan Nokia yang diperkuat tim hasil akuisisi Withings memperkenalkan perangkat baru di ajang CES 2018 bernama Nokia Sleep.
Sesuai namanya, Nokia Sleep diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengetahui apa yang terjadi ketika sedang tidur lelap, menganalisa durasi dan gangguan selama tidur, cahaya, kedalaman dan gerakan mata dan dengkuran. Informasi-informasi tersebut kemudian menjadi dasar dignosa atas berbagai masalah tidur.
Dalam proses analisisnya, sensor akan memberikan nilai yang disebut dengan Sleep Score yang menjadi indikasi seberapa lelap tidur tiap-tiap pengguna kemudian memberikan edukasi bagaimana meningkatkan kualitas tidur dari hari ke hari. Untuk mengakses berbagai informasi dan konten di Nokia Sleep, pengembang sudah menyiapkan aplikasi Nokia Health Mate sebagai pusat pengelolaan data, termasuk program pelatihan dan berbagai tips. Aplikasi ini bahkan sudah dibekali teknologi pintar Amazon Alexa untuk asistensi melalui perintah suara.
Tapi dari sekian fitur yang disematkan, ada satu fitur yang paling memanjakan pengguna, yaitu dukungan IFTT sehingga pengguna dapat mengaitkan Nokia Sleep dengan perangkat lain untuk menikmati fungsinya secara otomatis. Misalnya, pengguna bisa mengatur agar Nokia Sleep memerintahkan IFTTT untuk menghidupkan lampu secara otomatis ketika senja tiba, menaikkan temperatur di jam tertentu dan lain sebagainya.
Sensor tidur ini bekerja menggunakan koneksi nirkabel WiFi, bukan Bluetooth LE dan jika sesuai rencana akan mulai dikapalkan pada kuartal pertama tahun 2018 dengan banderol $100.