Setelah mengumumkan program inkubasi sesi kedua, program inkubator yang berbasis di Padang, Sumatra Barat Visio Incubator, kembali mengumumkan update terkini. Kali ini adalah undangan khusus dari Uprise Festival 2018 di Dublin, Irlandia sebagai perwakilan Indonesia dalam salah satu perhelatan startup festival terbesar di Eropa.
Kepada DailySocial Co-Founder dan CEO Visio Incubator Hendriko Firman mengungkapkan, berawal dari permintaan untuk kerja sama melalui email dengan Uprise Festival, kemudian menjadi sebuah undangan untuk menghadiri kegiatan tersebut di Dublin, Irlandia.
“Kita sangat bangga bisa menjadi wakil Indonesia di kegiatan ini. Semoga bisa banyak membawa pulang pengetahuan, ilmu dan skill practice yang kita terapkan saat kembali ke Indonesia,” Ujar Hendriko.
Untuk menambah jumlah mitra Visio Incubator mengklaim kerap mengikuti berbagai kegiatan inkubasi hingga akselerasi di dalam dan luar negeri.
“Uprise Festival 2018 di Dublin ini adalah salah satunya, di mana setiap tahunnya akan berkumpul para pelaku startup di ajang startup terbesar di dunia ini. Tidak hanya membantu para startup, event ini juga membantu para bisnis inkubator/akselerator,” kata Hendriko.
Agresif melancarkan kemitraan
Sebagai salah satu inkubator daerah, Visio Incubator selama ini cukup aktif melancarkan kemitraan dengan perusahaan hingga startup lokal dan asing. Saat ini Visio telah membantu menginkubasi 42 startup, meluncurkan 12 startup baru, membina 166 pendiri startup baru, menjaring dan menarik sekitar 41 relawan.
“Rencana Visio di tahun 2018 ini adalah melakukan dua kali pendaftaran inkubasi. Dan dua kali demo day agar bisa menginkubasi 100 startup baru,” kata Hendrico.
Disinggung tentang rencana fundraising, Hendrico menegaskan hingga saat ini masih belum memiliki rencana untuk melakukan kegiatan tersebut. Masih fokus mengumpulkan startup baru asal Sumatra Barat dan sekitarnya, Visio Incubator memiliki misi untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan digital di Indonesia, dan dimulai di kawasan Sumatra.
“Sebagai negara yang menjadi sasaran utama dari Venture Capital dan Venture Philanthropy dalam menginvestasikan pendanaannya, masih belum banyak startup yang memilik produk hingga kemampuan dari pendirinya yang cukup matang.” tutup Hendriko.
Melalui program Visio Incubator Hendriko menegaskan, diharapkan bisa mencetak pendiri startup berkualitas, terutama di kawasan Sumatra dan sekitarnya.