Dark
Light

Sarinah Rilis Layanan E-Commerce “Sarinah Online”

1 min read
January 2, 2018
Tampilan situs Sarinah Online / Sarinah

Perusahaan ritel pelat merah Sarinah melakukan soft launching untuk layanan e-commerce “Sarinah Online”, hasil kerja sama dengan Telkom sebagai penyedia infrastrukturnya. Situs ini sendiri rencananya akan diresmikan secara penuh pada Maret 2018.

Di dalam situsnya, Sarinah Online menyajikan produk unggulan dengan beragam kategori. Mulai dari makanan dan minuman, fesyen, aksesoris, koleksi busana muslim, kerajinan tangan dari berbagai material, serta produk fesyen etnik seperti batik, tenun, dan songket.

“Diharapkan Sarinah Online dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mendapatkan produk unggulan UMKM Indonesia, sehingga Sarinah tetap dekat dengan pelanggan,” ucap Direktur Utama Sarinah GNP Sugiarta Yasa seperti dikutip dari Indotelko.

Sarinah Online menjadi keseriusan Sarinah untuk terjun ke era teknologi, mengikuti perkembangan zaman dan tuntutan pelanggan. Selain itu, situs e-commerce ini menjadi peluang bagi Sarinah untuk mengajak UMKM berjualan di platform online agar produknya semakin dikenal di seluruh Indonesia.

Langkah Sarinah untuk terjun ke dunia e-commerce sedikit terlambat dibandingkan peritel besar lainnya seperti Matahari Departement Store yang sudah meluncurkan Matahari Mall, menyediakan produk yang dijual di gerai Matahari. Langkah sedikit berbeda ditunjukkan oleh Ramayana yang lebih memilih hadir sebagai toko resmi di platform Lazada.

Ubah strategi

Strategi memilih kanal online kian dilirik peritel konvensional, lantaran penetrasi internet di kota besar sudah tinggi. Alhasil, jumlah kunjungan pembeli ke gerai offline menurun drastis sehingga menyebabkan peritel harus tutup gerai. Seperti yang terjadi dalam sepanjang tahun ini, pengumuman penutupan gerai oleh 7-Eleven, Lotus, Debenhams, beberapa gerai Ramayana, dan Matahari.

Oleh karenanya, peritel mau tak mau harus ubah strategi dengan menutup gerai di kota besar dan memindahkannya ke kota tier dua atau tiga. Di kota tersebut di yakini penetrasi internet belum tinggi, sehingga ada peluang bisnis di sana.

Hal ini terlihat dari strategi Matahari yang menutup empat gerainya di Jakarta. Mesti demikian, Matahari tetap membuka dua gerai baru di Baturaja dan Lahat, Sumatera Selatan. Ditambah satu gerai specialty store Nevada di Surabaya.

Begitu pula dengan Sarinah, meski tidak menyasar kota tier dua atau tiga, perusahaan akan membuka dua gerai baru di luar negeri pada tahun ini. Negara yang dipilih adalah Arab Saudi dan Jepang.

Previous Story

Valve Singkap Daftar Game Steam Dengan Pemasukan Terbesar di 2017

Next Story

Keyboard Azio Retro Classic Manjakan Pengguna Dengan Desain Mewah dan Sensasi ala Mesin Ketik

Latest from Blog

Don't Miss

Dampak AI Pada Transformasi Bisnis di Indonesia: TELKOM, BUMA, dan DANA Berbagi Pengalaman

Sadar akan potensi besar yang ada pada teknologi AI ini,
Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia