Dark
Light

EMAGO, Layanan Berbasis Cloud untuk Bermain Game

1 min read
December 6, 2017
EMAGO sajikan layanan game dengan mekanisme berlangganan

EMAGO merupakan sebuah platform berbasis cloud yang didesain untuk membantu pengguna dalam bermain game. Konsep yang ingin disuguhkan mirip dengan Netflix. Pengguna tidak perlu membeli konten video atau musik, namun cukup berlangganan bulanan. Pun demikian dengan EMAGO, semua game disimpan dan diproses melalui server khusus, sehingga pengguna hanya cukup mengakses game tersebut dengan model streaming.

“EMAGO dapat membuat pengguna bermain game, bahkan untuk [game berkualitas] high-end di laptop biasa saja. Syaratnya cuman koneksi internet, karena semua proses pengolahan grafis game ada di server gaming EMAGO,” ujar Izzudin Al Azzam, Co-Founder EMAGO.

Inovasi ini bisa dibilang baru untuk pangsa pasar Indonesia. Menurut pemaparan pengembang, EMAGO hadir berdasarkan fakta hasil riset Steam: 81% gamers di dunia tidak dapat memainkan game baik dikarenakan isu grafis. Perangkat keras grafik untuk kebutuhan bermain game berspesifikasi tinggi masih dinilai kurang terjangkau dari sisi harga. Selain itu, dari survei yang dilakukan EMAGO mengemuka fakta bahwa 73% gamers di Indonesia merasa harga game dan perangkat juga terlalu mahal untuk dijangkau.

“Dari fakta tersebut, terkait dengan perangkat dan harga game, kami mencoba menawarkan kemudahan dan biaya yang lebih efisien. Pemain hanya cukup menggunakan perangkat yang sudah dimiliki, tidak perlu lagi membeli hardware khusus game. Pengguna juga tidak perlu membeli game, karena dapat bebas memainkan game yang ada di library EMAGO,” terang Azzam.

Untuk lancar memainkan secara “streaming“, pengguna harus memiliki konektivitas internet stabil minimal 4Mbps. Hal ini mengingat seluruh sumber daya diakses langsung dari server secara online. Sejauh ini sudah ada lebih dari 20 game di EMAGO. Pihaknya sedang terus memperluas kerja sama dengan publisher game, baik lokal maupun internasional, untuk memastikan semua game di EMAGO legal. Mekanisme model bisnis dengan publisher ialah revenue sharing.

“Kenapa yakin EMAGO akan bisa diterima pasar: kami terinspirasi dari Netflix dan Spotify yang sukses di industri masing-masing. Itu membuktikan bahwa model bisnis cloud sangat diminati. Sejauh ini kami menerapkan 2 model berlangganan, yaitu Basic (20 games/bulan) dan Premium (40 games/bulan),” lanjut Azzam.

Untuk pengembangan tahun 2018, EMAGO menargetkan dapat membawa platformnya bisa diakses melalui TV Kabel (IPTV) dan ponsel pintar. EMAGO meluncur tahun ini melalui inisiatif program inkubator Digital Amoeba yang digagas Telkom.

Previous Story

Mengenal Assemblr, Platform Berkreasi dengan Teknologi AR

Next Story

PicMix and e-mas’ Strategy In Synergizing Users

Latest from Blog

Don't Miss

H3RO Land dari Bima+, Teman Mabar Anak Esports

Salah satu bentuk dukungan untuk perkembangan esports di tanah air

Dampak AI Pada Transformasi Bisnis di Indonesia: TELKOM, BUMA, dan DANA Berbagi Pengalaman

Sadar akan potensi besar yang ada pada teknologi AI ini,