Dark
Light

Akseleran Hadirkan Layanan P2P Lending

1 min read
October 9, 2017

Platform equity crowdfunding Akseleran hari ini mengumumkan hadirnya layanan baru dalam situsnya. Masih seputar investasi finansial, kali ini yang dihadirkan ialah peer to peer lending (p2p lending). Sama seperti layanan investasi penyertaan saham yang telah dibuat sebelumnya, p2p lending milik akseleran ini juga ditargetkan untuk membantu kalangan UKM mendapatkan permodalan.

“Akseleran ingin selalu berinovasi untuk menghadirkan layanan yang dapat membantu perekonomian inklusif di Indonesia. Kami menyadari jika masih banyak UKM yang belum mempunyai akses pendanaan. Di sinilah kami berharap bahwa layanan tambahan kami, p2p lending, dapat memberi opsi pendanaan bagi UKM,” ungkap CEO Akseleran Ivan Tambunan.

Kontribusi UKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia mengalami peningkatan dari 57,84% menjadi 60,34% dalam lima tahun terakhir. Namun sumbangan UKM ke rantai pasok produksi global masih sangat minim yaitu hanya sebesar 0,8%. Hal ini disebabkan oleh lemahnya sektor permodalan yang mempengaruhi rendahnya tingkat produktivitas UKM.

Menurut Ivan, salah satu tantangan yang dihadapi oleh UKM adalah minimnya pengetahuan dan ketertarikan dalam berinvestasi terutama di kalangan profesional muda. Oleh sebab itu edukasi dan layanan yang memudahkan dalam berinvestasi di Indonesia menjadi penting.

“Karena itulah di Akseleran, kami memberikan banyak insentif dan keamanan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi melalui portal kami, termasuk dengan telah terdaftarnya Akseleran pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” imbuh Ivan.

Di Akseleran, dana yang dapat diinvestasikan sebagai pinjaman modal usaha bagi UKM akan menghasilkan imbal hasil sebesar 11.75%-30% efektif per tahun. Hanya dengan menyisihkan mulai dari Rp100.000 masyarakat dapat berinvestasi melalui portal Akseleran. Sedangkan UKM, mendapat fasilitas pinjaman hingga Rp 2 miliar dengan bunga ringan mulai dari 6.35% flat per tahun.

“Kami berharap melalui portal Akseleran dan dengan menyediakan dua layanan dari equity crowdfunding serta p2p lending, kami dapat menjadi jembatan antara investor dan UKM. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia dapat semakin berkembang,” tutup Ivan.

Previous Story

Panasonic Pamerkan Prototipe Mesin Penghitung Kalori Bernama CaloRieco

Next Story

5 Game Sci-Fi yang Bisa Anda Nikmati Buat Merayakan Penayangan Blade Runner 2049

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah