Suasana Bandung saat itu cukup dingin, hujan deras baru saja mengguyur kota, menyisakan tanah yang basah. Namun, tidak demikian yang terjadi di sebuah ruangan berukuran 10 m x 3 m yang berisi para developer, yang sedang berkutat dengan deadline masing-masing, ada yang membuat aplikasi untuk iOS ada juga yang sedang menyelesaikan sebuah website.
HackerspaceBDG nama tempat itu, dan suasana ruangan sedang hangat oleh semangat coding untuk menyelesaikan aplikasi yang harus segera selesai.
Dua dari pengembang di ruang HackerspaceBDG, Yohan dan Asep adalah dua nama yang bagi pembaca DailySocial mungkin tidak asing lagi, Yohan adalah founder dari Rserve.me dan Asep adalah founder dari Magikube. Meski memiliki studio masing-masing, kini mereka sedang bekerja sama dalam satu proyek untuk mengembangkan aplikasi, yang harus selesai dalam dua hari.
Untuk project kali ini, leader-nya adalah Yohan yang mengerjakan aplikasi dari kliennya dengan platform iOS. Yohan mengerjakan aplikasi ini sejak dua hari yang lalu dan hari ini (yang berarti kemarin malam saat tulisan ini ditulis) Yohan dan Asep saling bekerja sama untuk menyelesaikan aplikasi tersebut menjadi semacam draft agar semua fungsi aplikasi telah terlihat untuk diberikan ada klien.
Malam itu, ada 5 orang lain yang sedang sibuk bekerja di HackerspaceBDG, Reza dengan deadline desain website-nya, dan Ibnu yang juga sibuk coding untuk menyelesaikan sebuah website agar fungsinya berjalan maksimal, dan tiga orang lagi termasuk saya sendiri.
HackerspaceBDG adalah sebuah co-working space, dimana para freelancer, founder startup, penulis, community leader, developer serta siapapun yang ingin berkunjung untuk ‘berkantor’ atau bekerja secara bersama-sama, bertukar pikiran dan saling membagi ilmu untuk pengembangan karya masing-masing, jenis pekerjaan atau kegiatan juga tidak terbatas hanya yang berhubungan dengan teknologi.
Kegiatan yang ada juga tidak melulu serius memang, HackerspaceBDG juga kerap menjadi ajang refreshing untuk bermain multiplayer game, kadang memang sampai larut malam. Ruangan memanjang yang dibangun menyerupai kantor dengan meja yang telah diisi oleh orang dengan berbagai keahlian serta sebuah meja makan bersama menjadi sebuah ruang kreatif dari banyak ruang kreatif yang ada di kota Bandung.
Di HackerspaceBDG, ada sekitar 14 orang yang secara rutin hadir dan menempati meja ‘kantor’ dengan fasilitas internet serta beberapa fasilitas pendukung lain untuk bekerja, masing-masing memiliki pekerjaannya sendiri, kadang muncul diskusi seru atas topik yang sedang ramai dibicarakan, baik itu dari dunia teknologi lokal maupun international. HackerspaceBDG tidak hanya sebuah kantor, yang didatangi oleh mereka yang ingin bekerja saja, namun sering kali juga diramaikan dengan berbagai kunjungan dari sesama pekerja IT, investor atau kujungan dari teman yang ingin ikut bekerja bersama-sama.
Perkembangan dunia digital serta teknologi, yang ditandai dengan semakin maraknya startup, website design studio, freelancer, developer, berbagai aktivitas komunitas berbasis IT serta berbagai kegiatan kampus ikut mendukung pertumbuhan dunia teknologi di kota yang sering disebut sebagai kota kreatif ini.
Saya sendiri menyaksikan beberapa acara yang diisi antusiasme sangat besar dari para developer asal kota Bandung, baik yang diadakan di kampus maupun secara independen atau disponsori oleh perusahaan tertentu. HackerspaceBDG adalah bagian kecil dari potret kota dengan segudang aktivitas kreatif yang bisa memberikan gambaran, bahwa tidak hanya dunia fashion, homemade craft, dan musik, namun juga dunia teknologi juga menjadi pilihan bagi warga Bandung untuk berkarya.
Saya adalah juga bagian dari komunitas – ruang kerja kreatif ini, DailySocial, saya dan penerjemah Nita Sellya DailySocial berkantor secara rutin di sini. Tukar pikiran, diskusi serta kedekatan komunal adalah beberapa hal yang memang saya cari dalam bekerja. Menjadi bagian akar rumput dan berkembang bersamanya adalah salah satu hal yang membuat saya mencintai kota kecil yang semakin ramai ini.
Meski deadline sering kali menghampiri, seperti yang dihadapi oleh Yohan dan Asep, serta ajakan bermain game sering kali ditolak, namun suasana komunal yang kental akan kreatifitas menjadi nafas bagi masing-masing orang yang berkantor di HackerspaceBDG.
Tentu saja semangat yang terdapat di tempat ini, terdapat pula di berbagai sudut kota Bandung, mungkin saja di sebuah kafe, kampus, perpustakaan atau ruang publik lain. Saya sendiri berharap tempat seperti ini terus tumbuh dan ikut membantu perkembangan dunai kreatif, khususnya dunia teknologi baik di kota Bandung maupun Indonesia.
Disclosure: DailySocial cabang Bandung berkantor di HackerspaceBDG.
Update: Ada beberapa perbaikan kata yang saya lakukan tanpa mengubah makna tulisan.
Asik nih kalo bisa gabung hehe
Kirain ada event hackathon beneran :p
itu alasannya kenapa pake tanda kutip 😀 tapi semoga ini menjadi semacam pemancing, biar hackathon versi yang terbuka untuk umum bakal kejadian. atau minimal kalau sudah ada yang pernah ngadain, jadi lebih sering.
kapan neh yang untuk umumnya?
ih.. barudak hackerspace anak buah Jobs semua…