Ricoh Theta adalah salah satu kamera 360 derajat terpopuler yang ada di pasaran. Popularitasnya bukan semata karena statusnya sebagai salah satu pionir di ranah ini, tetapi juga karena desainnya yang simpel dan pengoperasiannya yang praktis. Kualitas gambar memang bukan atribut unggulannya, tapi semua itu berubah pada generasi kelimanya tahun ini.
Desain Ricoh Theta V secara garis besar tidak berubah. Yang dirombak adalah jeroannya, yang kini mencakup chipset Qualcomm Snapdragon 625 guna mendongkrak kemampuannya dalam mengolah gambar. Benar saja, Theta V sepasang sensor 12 megapixel-nya kini sanggup menghasilkan video 360 derajat dalam resolusi 4K, atau foto spherical dalam resolusi 14 megapixel.
Sensitivitasnya terhadap cahaya juga ikut naik, dengan ISO maksimum 3200 (6400 untuk video), naik dari 1600 pada Theta S (generasi ketiga). Ricoh bilang kalau dynamic range Theta V meningkat drastis dikarenakan mereka telah menerapkan sejumlah teknologi dari lini DSLR Pentax.
Bukan cuma kualitas videonya saja yang disempurnakan, audio pun turut dibenahi berkat penggunaan mikrofon omni-directional. Andai suara yang dihasilkan pada video masih kurang surround, Theta V juga bisa dipasangi aksesori opsional berupa mikrofon 3D – tersedia pula aksesori lain berupa casing anti-air untuk dibawa menyelam sampai kedalaman 30 meter.
Koneksi dengan smartphone bisa terus berlangsung secara konstan berkat konektivitas Bluetooth LE, sedangkan proses transfer gambar bisa berlangsung secara lebih cepat berkat Wi-Fi AC. Theta V kini dibekali kapasitas penyimpanan internal sebesar 19 GB, sanggup mengakomodasi sekitar 4.800 foto dan video dengan total durasi 40 menit.
Ricoh saat ini sudah memasarkan Theta V seharga $430. Aksesori mikrofon 3D-nya dibanderol $270, sedangkan underwater case-nya bakal menyusul di bulan Oktober seharga $200.
Sumber: DPReview.