Dark
Light

Fokus IDX Incubator Bantu Startup Cari Pendanaan dan Pengenalan “Good Corporate Governance” (UPDATED)

1 min read
August 9, 2017
Suasana di IDX Incubator

Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah menyelenggarakan program IDX Incubator kloter pertama. Inkubator ini telah memiliki 23 startup peserta, saat ini semuanya masih dalam tahap pembinaan. Dengan program ini BEI berharap dapat membantu startup peserta dalam mencari pendanaan, mengembangkan produk, dan mengenal Good Corporate Governance (GCG).

Saat ini keseluruhan peserta melakukan pembinaan di fasilitas co-working space milik IDX Incubator. Di sana mereka mendapatkan pendampingan dan mentoring untuk akselerasi startup mereka selanjutnya. Dari penuturan Head of IDX Incubator Irmawati Amran, peserta yang bergabung di IDX Incubator memiliki beragam solusi dan permasalahan yang diselesaikan, seperti IoT, FinTech, layanan e-commerce, pendidikan, hingga pertanian. Demikian pula dengan stage atau kondisi bisnis startup. Ada yang baru diluncurkan ada pula yang sudah sampai tahap menghasilkan pemasukan.

Untuk batch pertama, demo day para peserta bakal dilakukan pada bulan November 2017. Namun untuk lebih membantu dari segi pendanaan pihak IDX Incubator juga sudah mengenalkan profil startup peserta ke beberapa venture capital yang mengunjungi IDX Incubator.

“Kami juga membuka akses kepada VC untuk memulai ‘engagement’ kepada startup binaan IDX Incubator,” papar Irma.

Serupa dengan inkubator lainnya, IDX Incubator juga memiliki komitmen untuk membantu startup dalam mengembangkan produk dan bisnisnya, termasuk mempertemukan mereka dengan calon investor hingga membantu mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk IPO suatu saat nanti.

Secara umum, diutarakan Irma, peserta masih belum paham mengenai proses IPO di BEI. Dengan mengikuti IDX inkubator ini diharapkan peserta bisa paham dan mengerti hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk IPO.

“Saat ini, IDX Incubator belum pada tahap proyeksi startup untuk pilot project IPO. Yang dilakukan saat ini adalah mempersiapkan startup untuk mengembangkan produk dan model bisnisnya dan mendirikan perusahaan yang mengenal GCG sejak dini. Dengan demikian, ketika secara bisnis perusahaan siap go public, secara tata kelola perusahaan pun siap untuk go public,” tutup Irma.

Untuk informasi tambahan, setelah menjalankan batch pertama ini IDX Incubator kembali membuka pendaftaran batch kedua. Pendaftaran sudah dibuka dan akan berakhir pada 14 Agustus 2017 mendatang.

Update : Informasi mengenai pembukaan batch ke-2

Previous Story

Tips Memilih Perangkat Gaming Ideal Bersama Lenovo

Next Story

Oculus Rift Kini Bisa Jalankan Game Steam Lewat Portal Aplikasi Bawaannya

Latest from Blog

Don't Miss

Mandiri Group menyusun whitepaper yang berjudul "The Billion Dollar Moment: A Paradigm Shift for Indonesian IPOs" tentang kemudahan prosedur IPO bagi startup di Indonesia

Whitepaper Mandiri Group: Perkembangan Regulasi IPO di Indonesia, Adopsi dari Bursa Amerika Serikat

Bursa saham Amerika Serikat menjadi rumah buat banyak perusahaan teknologi
OJK menerbitkan aturan mengenai multiple voting shares (MVS) tertuang dalam POJK No. 22 Tahun 2021 untuk perusahaan teknologi

OJK Terbitkan Aturan Multiple Voting Shares, Semakin Ramah Buat Perusahaan Teknologi

OJK akhirnya menerbitkan aturan mengenai multiple voting shares (MVS). Hal