Dark
Light

4 Hal Penting dalam Membangun Budaya Kerja Tim

1 min read
July 4, 2017
Membangun budaya kerja dalam startup

Salah satu hal paling berharga dalam mendirikan startup adalah membangun kultur kerja dengan lebih solid. Kultur dalam tubuh startup menjadi salah satu peranan penting dalam memastikan keberhasilan startup. Keharmonisan dan budaya dalam tim yang bisa membawa hal positif bagi produk dan konsumen.

Berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk memulai membangun kultur yang baik dalam tim.

Saling percaya

Saling percaya menjadi elemen penting jika ingin mulai membangun sebuah tim. Setiap anggota tim yang ada, baik yang bergabung karena saling kenal dari awal atau mereka yang datang belakangan karena sengaja didatangkan memiliki kemampuan masing-masing. Untuk bisa membangun sebuah tim yang memiliki kemandirian dan kinerja yang baik usahakan dari awal untuk bisa mempercayai mereka. Percaya bahwa mereka mampu menyelesaikan tanggung jawab dan percaya bahwa mereka memiliki mimpi yang sama untuk memajukan bisnis.

Meski demikian semuanya harus tetap terukur dan terkontrol. Mengetahui progres kerja adalah sebuah hal wajib. Dengarkan keluhan setiap mereka terhambat, bantu ketika mereka merasa kesulitan, dengan mulai menerapkan komunikasi seperti itu tim akan lebih baik ke depannya.

Kesempatan untuk gagal

Hal yang paling sering terjadi dilakukan pada bisnis di tahap awal adalah kesalahan. Tak seorang pun luput dari kesalahan. Untuk itu demi membangun budaya inovatif dan kreatif di dalam tim coba untuk melakukan sedikit pengampunan pada kesalahan atau kegagalan. Jangan biarkan tim atau personal merasa tertekan atas kegagalan yang baru saja dialami. Bantu mereka berdiri untuk memperbaiki semuanya dan menghadirkan yang lebih baik.

Coba hindari budaya alasan

Salah satu masalah yang berkaitan langsung dengan kesalahan dan kegagalan adalah alasan. Untuk mulai membangun budaya kerja yang positif usahakan terapkan budaya tanpa alasan. Selalu kejar hasil dari perbaikan dari kesalahan, bukan alasan yang membuat mereka gagal. Ini merupakan salah satu hal mendasar dari bagaimana kita harus menyikapi kesalahan atau kegagalan.

Manajemen risiko

Menjalankan bisnis atau menjadi bagian dari bisnis yang berjuang dari awal tidaklah mudah. Tekanan dan stres mudah datang. Untuk mengurangi hal ini perlu adanya manajemen risiko. Perhitungan dan keterbukaan komunikasi antar anggota tim. Komunikasi yang baik dan terbuka bisa menjadikan pengukuran terhadap risiko lebih baik. Terkadang komunikasi yang baik juga bisa membantu menularkan energi positif untuk sedikit mengurangi tekanan dan stres.

Previous Story

Prototipe Standalone VR Headset dari Samsung Ini Dibekali Eye Tracking dan Hand Tracking

Next Story

[Panduan Pemula] Cara Mencari Lowongan Kerja Idaman via BBM

Latest from Blog

Don't Miss

Venteny Indonesia

Startup HR-Tech Venteny Rambah Segmen B2C, Incar Pengguna Individu

Startup HR-tech Venteny mengungkapkan kini aplikasinya bisa digunakan karyawan dari
Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi