Dark
Light

Rencana Investasi Tim Draper di Indonesia

2 mins read
June 9, 2017
Tim Draper saat kunjungan khusus di Jakarta / DailySocial

Salah satu high profile venture capitalist dari Amerika Serikat, Tim Draper, secara khusus datang ke Indonesia (08/06). Di hadapan investor, venture capital, dan entrepreneur, Draper mengungkapkan pengalaman dan tips menarik untuk entrepreneur Indonesia. Kedatangan pertama Draper ke Jakarta merupakan bagian dari agendanya untuk bertemu dengan Go-Jek dan beberapa startup yang didukung oleh Wavemaker, venture capital yang fokus untuk pendanaan di wilayah Asia Tenggara.

Peluang berlimpah di Indonesia

Sebelumnya Draper yang saat ini menjabat sebagai Founding Partner di Draper Associates, telah sukses memberikan investasi kepada Hotmail, Skype, dan Tesla. Setelah menggelontorkan sejumlah investasi di Tiongkok, saat ini Draper mulai melirik Indonesia. Menurut Draper, masih belum dibuatnya aturan dan regulasi dari pemerintah tentang hal-hal yang terkait dengan teknologi, sedikit membantu para entrepreneur lokal hingga asing yang ingin membangun startup di Indonesia.

“Berbeda dengan AS yang saat ini sudah mulai dipenuhi dengan aturan dan regulasi, Indonesia masih menjadi peluang yang terbuka lebar untuk para entrepreneur membuat produk atau layanan berbasis teknologi,” kata Draper.

Sebagai salah seorang investor yang cukup berpengaruh di AS, Draper tidak pernah melihat pekerjaannya sebagai investor melelahkan, justru merupakan petualangan. Hal tersebut ternyata dinilai berguna untuk melihat startup baru mana yang layak untuk didanai venture capital miliknya.

“Contohnya ketika saya mulai memberikan investasi kepada Tesla jauh sebelum Elon Musk mengambil alih. Saat itu ketika mobil elektrik belum banyak dibuat namun mulai bermunculan beberapa engineer yang menciptakannya, saya langsung tertarik, mencoba dan memutuskan ini adalah masa depan,” kata Draper.

Kesuksesan Draper membawa nama Tesla seperti saat ini, menjadi salah satu contoh bahwa teknologi ke depannya akan menjadi masa depan. Begitu juga saat ia mulai berkenalan dengan pemilik Hotmail dan Skype.

“Pada akhirnya saya melihat teknologi saling berhubungan satu dan lainnya, kita adalah satu. Hal tersebut menurut saya menjadi suatu kekuatan yang dimiliki oleh para entrepreneur saat ini,” kata Draper.

Potensi Bitcoin di Indonesia dan masa depan Tiongkok

Hal menarik lainnya yang disinggung Draper saat acara tersebut adalah peluang Bircoin untuk tumbuh di Indonesia. Masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki rekening bank dan masih tergantung pembayaran tunai, menurut Draper, adalah peluang yang sangat menjanjikan untuk Bitcoin di Indonesia dengan semakin baiknya value Bitcoin saat ini.

“Sejak dulu saya sangat tertarik dengan ide virtual currency dan Indonesia, dengan semua permasalahan yang ada, sangat ideal untuk Bitcoin. Meskipun hingga kini masih menjadi pro dan kontra saya melihat Bitcoin merupakan solusi terbaik untuk Indonesia,” kata Draper.

Draper juga menambahkan apa yang terjadi di Tiongkok saat ini menyulitkan Draper dan tim untuk bergerak, dengan keterbatasan yang ada dan pengawasan kapital yang melarang uang keluar dari Tiongkok.

“Jika Tiongkok masih terus menerapkan peraturan tersebut saya melihat pada akhirnya makin banyak VC hingga entrepreneur asing yang memilih untuk keluar dari Tiongkok dan Tiongkok akan makin terisolasi. Namun demikian saya melihat ke depannya Tiongkok masih menjadi tempat yang tepat untuk peluang dan kesempatan baru,” kata Draper.

Kiat ampuh menghadapi tantangan

Pada akhirnya ketika startup yang dibangun mulai menuai perhatian hingga kritikan, akan banyak serangan dari orang-orang yang merasa dirugikan. Mulai dari pemerintah, pihak swasta hingga pihak terkait lainnya. Sebagai entrepreneur yang cerdas, siapkan amunisi dan persiapan yang ada untuk meng-counter serangan tersebut, dengan data dan jawaban yang bijak. Jangan menyerah atau memberikan respon yang defensif, namun fokuskan kepada pelanggan.

“Ketika ada masalah dengan regulator, kompetitor dan pihak lainnya, pastikan untuk meyakinkan pelanggan dan siapkan senjata serta amunusi untuk meng-counter media dan public opinion yang bersifat negatif,” kata Draper.

Di akhir acara, Draper memberikan beberapa tips menarik kepada entrepreneur agar bisa bertahan dan tumbuh dengan baik. Yaitu lakukan penggalangan dana sebanyak-banyaknya, batasi pengeluaran, dan simpan dengan baik uang yang telah terkumpulkan. Dengan demikian startup bisa menjalankan bisnis dengan lancar.

“Selama startup memiliki simpanan bisa dipastikan startup akan bertahan. Untuk itu fokuskan kepada kepuasan pelanggan dan lakukan proses scaling dengan baik untuk masa depan startup Anda,” tutup Draper.

Previous Story

[Panduan Pemula] Cara Menemukan Restoran dengan Google Maps Saat Mudik

Next Story

Baznas Kenalkan “Start Zakat” untuk Bantu Masyarakat Secara Digital Salurkan Zakat

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Elon Musk Pamerkan “Optimus”, Robot Pintar Serbaguna Tesla Seharga Rp300 Juta

Di ajang Tesla AI Day 2022, Tesla baru saja unjuk
Steam Tesla

Elon Musk Ungkap Steam Akan Segera Hadir di Mobil Tesla

Elon Musk, selaku CEO dari Tesla, menyatakan bahwa mereka sedang