Dark
Light

TempaLabs Kembangkan Social Game Untuk NulisBuku.com

1 min read
February 11, 2011

Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, TempaLabs bekerja sama dengan NulisBuku, mengembangkan permainan dengan unsur sosial yang bisa dimainkan di Facebook.

Seperti yang dijelaskan Ollie ke DailySocial, social game ini baru saja selesai dikembangkan dan bernama NulisBuku Crossword, permainan ini dikembangkan oleh TempaLabs dan menggunakan kata-kata yang diambil dari buku yang tersedia di NulisBuku.com.

Pada dasarnya permainan yang dilakukan adalah mencari kata yang ada di board utama permainan, kata ini dicocokkan dengan beberapa kata kunci yang ada di samping board. Pengguna bisa memilih dan men-drag kursor dari kata yang sesuai dengan kata yang dicari yang tersedia ada panel kiri. Setiap pengguna telah menemukan kata, maka waktu akan di-reset/bertambah 5 detik. Permainan ini juga memiliki beberapa level dengan nilai yang juga meningkat setiap level dan pengguna bisa langsung membagikan aktivitas mereka di permainan ini ke Facebook dan Twitter.

Yang menarik dari permainan ini adalah tentunya bagaimana pemanfaatan game untuk layanan NulisBuku, minimal untuk strategi cross promo, selain mengambil kata-kata/deskripsi buku dari NulisBuku.com, tampilan gambar buku juga muncul di papan permainan, dan ketika telah menyelesaikan permainan, selain membagikan aktivitas ke jejaring sosial lain, pengguna juga bisa melakukan klik untuk menuju tautan buku di situs NulisBuku.com

Sampai saat ini, seperti yang dijelaskan Ollie, buku yang ditampilkan dalam permainan ini masih dipilih secara acak, jadi semua buku atau pengarang bisa muncul. Mungkin bisa juga ditentukan secara khusus pengarang atau penulis yang ingin ditampilkan sebagai unsur permainan. Misalnya promo khusus buku terbitan baru atau membayar biaya promo khusus tertentu agar bukunya bisa ditampilkan di permainan NulisBuku Crossword.

Permainan NulisBuku Crossword saat ini masih dalam taraf uji coba dan dalam tahap melihat antusiasme dari pengguna, beberapa rencana tentang penambahan fitur, seperti yang dituliskan Alif Harsan, antara lain friend leaderboard yang terhubung dengan database TempaLabs, termasuk juga pengujian tingkat kesulitan dari permainan, serta melakukan pendataan untuk mempertimbangkan fasilitas tambahan.

Sejujurnya, permainan ini cukup sulit bagi saya, saya tidak terbiasa dengan permainan kata (meski saya seorang penulis :D), saya lebih tertarik dengan kerja sama serta pemanfaatan peluang dari strategi promosi dan kemungkinan yang berhubungan dengan monetisasi.

Misalnya, bisa dikembangkan unsur promosi seperti kata yang diambil kalau bisa yang lebih bermakna serta diambil dari cuplikan kalimat yang benar-benar menjual buku, intinya kerja sama promosi yang lebih mengarah ke penjualan buku di NulisBuku.com.

Fokus pada pengembangan game mechanics juga perlu dikembangkan, jika permainan ini memang direncanakan sebagai produk jangka panjang, seperti misalnya, penambahan level, kemudian tingkat kesulitan kata, badges atau pemberian nick name untuk pengguna yang telah menyelesaikan level tertentu, bisa juga menggunakan istilah dari dunia buku, seperti ‘novel lovers’, ‘drama addict’, disesuaikan dengan buku yang digunakan sebagai unsur permainan.

Ini permainan pertama yang dikembangkan oleh TempaLabs yang berhubungan dengan layanan (startup) lain, dan dirilis secara resmi serta bisa dimainkan oleh semua orang, kita lihat apakah akan ada kerja sama dengan startup Indonesia lain untuk membuat permainan berlemen sosial.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Introducing DailySocial’s new team

Next Story

Google Rilis Fitur Verifikasi 2 Langkah Untuk Akun Google

Latest from Blog

Don't Miss

H3RO Land dari Bima+, Teman Mabar Anak Esports

Salah satu bentuk dukungan untuk perkembangan esports di tanah air

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah