Dark
Light

PayAccess Sajikan Dompet Digital dengan Pendekatan Komunitas

1 min read
February 14, 2017
PayAccess merupakan aplikasi mobile untuk pembayaran (digital wallet) / PT Mobile Coin Asia

Ingin menjadi bagian laju fintech yang kian kencang di Indonesia, PT Mobile Coin Asia meluncurkan layanan terbarunya berjuluk PayAccess. PayAccess merupakan aplikasi mobile untuk pembayaran (digital wallet). Dengan kemampuan O2O Integration dan Gaming Reward System, salah satu strategi yang digencarkan saat ini ialah menggandeng merchant yang terhubung dalam jaringan komunitas.

Disebut sebagai strategi collaborative effort, kerja sama dilakukan dengan komunitas untuk memudahkan transaksi dalam kegiatan tersebut. Komunitas yang terjaring sudah cukup beragam, mulai dari komunitas pencinta musik, bola hingga organisasi masyarakat. Prototipe PayAccess sendiri dijalankan bersama komunitas sepak bola pencinta Arema dengan menghadirkan digital membership, layanan pembelian tiket online dan alat pembayaran pembelian marchandise di merchant komunitas.

Salah satu fitur yang diusung untuk pembayaran, model pembayaran melalui kode QR juga akan dibubuhkan. Hal ini dinilai efektif untuk mendongkrak mitra berasal dari kalangan merchant UMKM. Karena selain komunitas, UMKM juga menjadi salah satu sasaran PayAccess. Saat ini proses edukasi turut menjadi prioritas dalam kegiatan bisnis, dengan visi untuk menciptakan modern society di berbagai kota.

“Potensi fintech sangat besar, namun masih banyak tantangan yang harus diselesaikan bagi para pelakunya. Salah satu tantangan yang dihadapi pelaku fintech di Indonesia adalah edukasi tentang manfaat fintech ke masyarakat. Kami percaya fintech bisa digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Chief Business Development Officer PayAccess Rorian Pratyaksa.

Rorian melanjutkan, “Mengenai strategi edukasi, PayAccess melihat potensi yang sangat besar dengan adanya komunitas-komunitas yang ada di kalangan masyarakat. Dengan menggandeng beberapa komunitas yang mayoritas adalah komunitas bola, PayAccess mengajak komunitas tersebut menciptakan sebuah collaborative effort untuk mencoba pengalaman bertransaksi melalui fintech.”

Menurut Asosiasi Fintech Indonesia, bisnis fintech sendiri telah mengalami peningkatan pertumbuhan hingga mencapai 78%, menjadikan tahun 2015-2016 merupakan tahun pertumbuhan terbaik bagi industri fintech di Indonesia. Riset DailySocial pun memprediksikan hal yang sama. Tahun 2017 ini bisa dikatakan sebagai tahunnya startup fintech.

Previous Story

Akhirnya Tiga Inovator BlackInnovation 2016 Diumumkan

Next Story

10 Aplikasi Kamera Android Terbaik untuk Mengabadikan Momen Penting

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah