Kiprah Marshall di ranah headphone cukup sukses, terbukti dari keagresifannya dalam meluncurkan produk anyar. Baru bulan Februari kemarin, mereka memperkenalkan headphone wireless pertamanya, Major II Bluetooth. Sekarang, mereka sudah siap dengan model lain yang juga mengemas konektivitas nirkabel.
Headphone tersebut adalah Marshall Mid Bluetooth. Bertipe on-ear, dimensinya sedikit lebih ringkas ketimbang Major II Bluetooth. Desainnya sepintas mirip dengan kakaknya tersebut, tapi earcup-nya lebih membulat. Engselnya juga sedikit lebih elegan ketimbang milik Major II yang hanya berwujud batangan.
Tentu saja, kombinasi warna hitam dan emas, serta tekstur kulit jeruk yang sudah menjadi ciri khas Marshall masih melekat erat pada Mid Bluetooth. Bantalan empuk di bagian headband dan earpad memastikan pengguna tetap merasa nyaman meski headphone dipakai dalam durasi yang lama.
Memangnya selama apa? Kalau Anda kuat, Mid Bluetooth siap menemani Anda mendengarkan musik selama 30 jam nonstop, sebelum baterainya perlu diisi ulang. Kalau ternyata Anda cukup gila dan bisa melebihi batas tersebut, Mid Bluetooth masih bisa digunakan dengan kabel audio 3,5 mm standar.
Selain baterai, masih banyak keunggulan Major II Bluetooth yang dipertahankan di sini, termasuk halnya kenop analog untuk mengontrol playback maupun volume. Unit driver yang bernaung di dalamnya juga berukuran 40 mm, sanggup menyuguhkan suara dalam rentang frekuensi 10 Hz sampai 20 kHz.
Codec aptX turut didukung oleh Mid Bluetooth supaya kualitas suaranya tetap terjaga meski menggunakan koneksi Bluetooth yang amat terbatas kapasitas transfer datanya. Marshall sendiri menjanjikan karakter suara yang seimbang, dengan intensitas bass yang tidak berlebihan.
Marshall Mid Bluetooth saat ini sudah dipasarkan seharga $199. Tidak, Anda tidak harus berprofesi sebagai gitasi dan memiliki amplifier besutan Marshall untuk bisa membelinya.
Sumber: Digital Trends dan Marshall Headphones.