Dark
Light

Golden Gate Ventures Tutup Pool Pendanaan Senilai 800 Miliar Rupiah

1 min read
June 14, 2016
Meskipun investasi startup di kawasan lain mulai direm, startup-startup Asia Tenggara masih menjadi primadona

VC yang berbasis di Singapura, Golden Gate Ventures (GGV), mengumumkan telah menutup pool pendanaan putaran kedua yang didedikasikan untuk pendanan startup tahap awal di Asia Tenggara. Awalnya menargetkan perolehan dana kelolaan dengan nilai total $50 juta (sekitar 670 miliar Rupiah), GGV akhirnya memperoleh $60 juta (sekitar 803 miliar Rupiah) atau kelebihan (oversubscribe) $10 juta, yang menunjukkan antusiasme investor global berinvestasi di pasar startup Asia Tenggara. Pool pendanaan GGV sebelumnya diumumkan akhir Juli 2015 senilai $50 juta.

GGV juga mengumumkan masuknya tiga institusi sebagai LP (Limited Partner) baru, yaitu perusahaan asuransi Korea Hanhwa Life Insurance, bank Thailand Siam Commercial Bank, dan konglomerat media Jerman Hubert Burda Media.

Sebelumnya Siam Commercial Bank telah membentuk sebuah kendaraan investasi yang dinamai Digital Ventures. Terhadap bergabungnya institusi perbankan sebagai mitra GGV, Chairman of Chairman of Executive Committee Digital Ventures Thana Thienachariya dalam pernyataannya menyebutkan:

“Bank butuh beradaptasi terhadap perubahan industri dengan cepat agar tetap kompetitif. Kami menyiapkan Digital Ventures untuk menghadapi perubahan ini dan bekerja sama dengan startup dalam berbagai cara, termasuk investasi. Kami percaya Golden Gate Ventures adalah mitra yang tepat untuk membantu kita mengindentifikasi dan berpartisipasi dalam kesempatan investasi di Asi yang telah menjadi pusat inovasi berikutnya.”

Dibanding kawasan lainnya yang mulai meredam laju investasi ke startup, termasuk di Silicon Valley, kawasan Asia Tenggara masih menunjukkan pertumbuhan di atas rata-rata. GGV mencatat ada sekitar $1,7 miliar (Rp 22 triliun) dana yang masuk ke startup Asia Tenggara di periode Januari-Mei 2016.

Investasi VC di startup Asia Tenggara periode Januari-Mei 2016
Investasi VC di startup Asia Tenggara periode Januari-Mei 2016

Dari angka tersebut, $1,1 miliar dikucurkan ke startup yang berbasis di Singapura, terutama Lazada yang diakuisisi Alibaba bulan April lalu. Startup-startup di Indonesia di periode yang sama menduduki posisi ketiga, setelah Malaysia, dengan nilai total perolehan investasi mencapai $233 juta (Rp 3,1 triliun).

Sejumlah startup yang berbasis di Indonesia dan memperoleh pendanaan dari GGV adalah Bilna (kini Orami), Coda Payments, Indotrading, dan Laku6. GGV didirikan dan dipimpin oleh trio Jeffrey Paine, Vinnie Lauria, dan Paul Bragiel.

Previous Story

Cara Mengubah Semua Link Eksternal Menjadi NoFollow Secara Otomatis di WordPress

Next Story

Kebimbangan Seputar TKDN untuk Produk Smartphone Masih Berlanjut

Latest from Blog

Don't Miss