Melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (KUMKMP) dan Jakarta Smart City, Pemerintah Provinsi DKI meluncurkan program #KAKI5JKT melalui kolaborasi dengan Indorelawan serta beberapa startup digital yang bergerak di bidang kuliner, di antaranya Zomato, Porter, dan GO-FOOD. Program #KAKI5JKT disebutkan ingin meningkatkan digital presence dari PKL binaan Dinas KUMKMP yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan PKL, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat karena hanya PKL yang telah tersertifikasi BPPOM saja yang akan diikutkan dalam program #KAKI5JKT.
Pendataan dimulai di 18 lokasi binaan dan lokasi sementara yang sudah terdaftar di Dinas KUMKMP dari seluruh wilayah Jakarta. Kepala Dinas KUMKMP Irwandi dalam sambutannya mengatakan:
“Program ini merupakan usaha Pemprov untuk merealisasikan visi-misi Pak Gubernur. Membantu UMKM mengedukasi PKL tentang teknologi terbaru yang memungkinkan PKL ditemukan dan dipesan via smartphone, dan bertujuan agar PKL tertata dengan baik, meningkatkan daya saing PKL, dan menyediakan kuliner sehat dengan harga terjangkau.”
Kepala UP Jakarta Smart City Setiaji menambahkan, “Yang pasti kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melengkapi data-data PKL di portal Jakarta Smart City seperti tambahan foto, menu, dan sebagainya. Diharapkan data tersebut akan membantu masyarakat dalam mencari PKL di Jakarta.”
Sejak Senin, 15 Februari 2016, sekitar 400 PKL dapat ditemukan melalui portal Zomato, dan kini warga Jakarta bisa memesan ragam makanan PKL yang sehat dan terjangkau melalui situs Porter dan aplikasi mobile GO-JEK. Ke depannya UP Jakarta Smart City akan terus mendukung semua SKPD di Pemprov DKI agar dapat memaksimalkan kemajuan teknologi demi menciptakan Jakarta yang lebih efisien dan informatif bagi masyarakat.
Para startup digital yang digandeng dalam program ini pun cukup berantusias. Disampaikan oleh Co-Founder Porter Jessica Hendrawidjaja:
“Singkatnya saja mengenai kerja sama dengan Jakarta Smart City, kami dari pihak Porter membantu mendigitalisasikan UKM (pedagang kaki lima) di wilayah Jakarta, yang terdata ada sejumlah 12.000 UKM menurut Dinas KUMKM (Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Porter akan memasukkan data-data UKM yang telah direkam oleh tim JSC ke Porter Kakilima, meliputi gambar makanan, nama makanan, nama UKM, harga, lokasi UKM.”
Dari kerja sama ini, Porter mengharapkan para pedagang UKM dapat meningkatkan penjualan mereka dan juga memberikan kemudahan bagi warga Jakarta untuk menemukan dan menikmati berbagai kuliner kaki lima Jakarta dengan memesan secara langsung di Porter Kaki Lima. Kerja sama ini juga ikut mengangkat nama Jakarta sebagai kota yang “tech-savy”, kota pertama di dunia yang bisa mendata hampir seluruh pedagang kakilima secara online.