Hari ini (3/2) Indosat Ooredoo (Indosat) memperkenalkan layanan keuangan mikro berbasis mobile bernama Dompetku Nusantara. Sektor Mobile Financial Service (MFS) Indosat juga akan dioptimalkan lewat 11 layanan digital, baik yang baru ataupun yang sudah meluncur.
Chief New Business and Innovation Officer Indosat Ooredoo Prashant Gokarn mengatakan, “Layanan Dompetku Nusantara kami hadirkan sebagai upaya mendukung program Pemerintah untuk inklusi dan literasi keuangan serta memperluas akses layanan keuangan dengan memanfaatkan nomor selular pelanggan tanpa mengenal operator. Kami berharap dengan terbukanya akses layanan keuangan melalui Dompetku Nusantara yang mudah lengkap dan terjangkau ini akan dapat mendukung berbagai kegiatan masyarakat terutama meningkatkan kegiatan perekonomian mereka sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.”
Dompetku Nusantara adalah layanan laku pandai dan keuangan mikro berbasis mobile dari Indosat yang bertujuan untuk memberikan kemudahaan akses layanan finansial kepada masyarakat, terutama unbanked people.
Ada empat layanan yang ditawarkan, yakni tabungan mikro (Rp 10 ribu- Rp 20 juta), asuransi mikro (mulai dari Rp 10.000), kredit mikro ( mulai dari Rp 2,1 juta), dan investasi mikro (mulai dari Rp 100.000). Indosat sendiri telah bermitra dengan BPD Sulawesi Utara, Wow Finance, Adira Insurance, dan BNP Paribas dalam menghadirkan layanan Dompetku Nusantara.
Pun begitu, saat ini baru layanan asuransi dan kredit mikro yang sudah berjalan. Sedangkan dua lainnya, yakni tabungan dan investasi, masih menunggu gong dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Submission dari semua dokumen sudah dilakukan, tinggal menunggu gong-nya dari OJK. Tapi untuk yang namanya asuransi dan loan, itu kami sudah ada. Jadi yang bisa dilakukan transaksi dari empat itu [saat ini] hanya asuransi dan loan. Untuk saving dan investment […] menunggu konfirmasi dari OJK,” ujar Group Head MFS Indosat Ooredoo Randy Pangalila di Manado.
Indosat berharap layanan Dompetku Nusantara juga dapat berkontribusi dalam mengurangi populasi unbanked people yang jumlahnya masih banyak di Indonesia. Untuk itu, Indosat akan memberdayakan agen-agen yang dimilikinya agar bisa merangkul populasi unbanked people sebanyak-banyaknya. Pengguna yang ingin menjadi nasabah dapat mendatangi agen terdekat lalu mengisi formulir yang dibutuhkan, menyerahkan foto copy KTP, dan menunggu 2×24 jam agar layanan bisa aktif.
Indosat Ooredoo Mobile Financial Services dan 11 layanan digitalnya
Sejak mengusung nama dagang Indosat Ooredoo, Indosat memiliki visi untuk bisa menghadirkan dunia digital terdepan di tanah air. Mobile Financial Service adalah salah satu sektor yang akan dioptimalkan. Selain Dompetku Nusantara, masih ada 10 layanan digital lain yang dipersiapkan untuk segera hadir. Beberapa di antaranya pun sudah bisa diakses.
Sepuluh layanan tersebut adalah Dompetku Plus, Dompetku QR Codes, Dompetku NFC D-Tap, Dompetku One Bill Payment, Dompetku International Remittance, Dompetku Pay Up, Dompetku VCN, Dompetku Co Brand Visa Debit Card, Dompetku Co Brand Master Credit Card dan Dompetku Pinjaman Kilat.
Sekedar informasi, layanan Dompetku Plus sendiri sebenarnya sudah tersedia untuk di unduh melalui Google Play. Menurut Randy, Dompetku Plus diposisikan sebagai OTT wallet karena target yang dibidik adalah orang yang gemar berbelanja online. Randy juga menyebut bahwa cara kerja Dompetku Plus untuk transaksi mirip dengan Paypal dengan sumber pembayaran melalui kartu kredit dan rekening Dompetku.
Randi menyampaikan, “Kami [ingin] mulai mengedukasi pasar di Indonesia [untuk produk finansial]. Berdasarkan pengalamana saya di bank, di Indonesia ini masih ada faktor ketidakpercayaan dari publik ke lembaga keuangan. Contohnya, hingga kini buku tabungan masih diperlukan padahal bill statement sudah dikirim lewat email.
“Jadi, memang ada level of education yang bertahap. Tidak bisa semerta-merta [sistem yang sudah berjalan] langsung diganti. […] Maka dari itu kami coba edukasi secara bertahap [dengan menghadirkan produk beragam],” lanjut Randi.
Pencapaian dan harapan Indosat Ooredoo
Tahun lalu, menurut Randi, adalah tahun pembangunan infrastruktur bagi Indosat. Sekedar informasi, Capital Expenditure (CAPEX) Indosat tahun 2015 kemarin mencapai delapan triliun rupiah.
Indosat juga mengklaim berhasil tumbuh secara signifikan di tahun lalu. Berdasarkan data yang dipaparkan, transaction value Indosat Mobile Financial Services dari yang sebelumnya hanya Rp 0,19 triliun di tahun 2014, berhasil naik menjadi Rp 2,5 triliun di akhir Desember 2015 kemarin dengan torehan 42 juta transaksi. Tiga penyumbang terbesar berasal dari air time, bill payment, dan online transaction.
Sementara itu tercatat juga ada peningkatan jumlah agen yang bergabung dari 154 ribu menjadi 222 ribu di akhir 2015 dengan agen yang aktif tercatat mencapai 114.713. Dari sisi pengguna sendiri disebutkan telah meningkat dua kali lipat, dari 1,3 juta menjadi 2,5 juta di penghujung tahun lalu.
Randy mengatakan, “Saya memprediksikan bahwa payment akan menjadi poin pemikiran bagi startup di tahun ini.”
Meski tak disebutkan secara gamblang, Randy berharap bahwa volume dan nilai transaksi jasa Mobile Financial Service bisa tumbuh hingga dua kali lipat. Saat ini, menurut Randy kontribusi finansial dari MFS sendiri masih kecil, yakni di bawah satu persen dari total target Indosat secara keseluruhan.
Updated: Ada penambahan data-data pencapaian Indosat Ooredoo Mobile Financial Services dan informasi terkait layanan Dompetku Nusantara)