Dark
Light

Ridzki Kramadibrata Ditunjuk Sebagai Managing Director GrabTaxi Indonesia

1 min read
January 19, 2016

GrabTaxi baru saja mengumumkan penunjukkan Ridzki Kramadibrata sebagai Managing Director untuk Indonesia. Ridzki akan bertanggung jawab memimpin ekspansi GrabTaxi Indonesia serta mengawasi program-program lokal yang berkaitan dengan regulasi.

Ridzki sebelumnya menjabat sebagai Director & COO Indonesia Air Asia dan terakhir menempati posisi Regional Director AirAsia Group. Sebelumnya ia pernah juga menjabat sebagai Executive Vice President di Bakrie Telecom. Dengan pengalaman di berbagai jabatan eksekutif perusahaan nasonal, Ridzki dinilai mampu memberikan arahan strategis dan pemahaman bisnis lokal untuk mendorong pertumbuhan dan layanan GrabTaxi di Indonesia.

Menyambut kehadiran Ridzki di GrabTaxi, Anthony Tan selaku CEO dan Co-Founder GrabTaxi mengatakan:

“2015 merupakan tahun yang sangat baik untuk kami di Indonesia. Kami telah dapat mengembangkan lansekap transportasi di Indonesia melalui diluncurkannya layanan GrabBike, GrabCar dan GrabExpress untuk melengkapi layanan taksi kami. Kami percaya bahwa di bawah pimpinan Pak Ridzki, kami akan dapat mencapai tingkatan yang lebih tinggi dan memungkinkan kami untuk mewujudkan misi kami untuk menghadirkan layanan transportasi yang aman, dapat diandalkan, dan dapat diakses oleh semua orang di Asia Tenggara.”

Sementara itu Ridzki dalam sambutannya mengatakan:

“Saya sangat bersemangat dengan kesempatan untuk berkolaborasi dengan tim yang luar biasa dan dinamis ini, yang telah mentransformasi lansekap transportasi publik di Indonesia. Memenuhi kebutuhan transportasi dari masyarakat Indonesia dengan menyediakan tumpangan yang paling aman selagi meningkatkan kehidupan para rekan pengemudi kami akan terus menjadi prioritas utama. Sebagai platform teknologi untuk layanan transportasi, saya percaya aplikasi GrabTaxi akan dapat mendorong Indonesia untuk maju bersama dengan seluruh tim, semua pemangku kepentingan dan masyarakat.”

Di Indonesia layanan GrabTaxi sudah beroperasi di Jakarta dan Bali. Beberapa jenis layanan juga sudah beroperasi, mulai dari pesan jasa transportasi mobil, motor hingga jasa antar barang. Sebagai sebuah layanan baru (on-demand), menyelaraskan bisnis dengan kultur yang ada di masyarakat akan menjadi tantangan besar bagi Ridzki.

Previous Story

Belli Dapat Mendeteksi Kontraksi Selama Kehamilan Secara Otomatis

Mendag berharap pemerintah ringankan beban regulasi bagi pelaku industri digital / Shutterstock
Next Story

Mendag Berharap Pemerintah Tidak Bebani Pelaku Industri Digital dengan Regulasi Berat

Latest from Blog

Don't Miss

Otoklix Bags 143.5 Billion Rupiah Series A Funding

After receiving $2 million seed funding or equivalent to 28 billion
Pendanaan seri A Otoklix

Otoklix Kantongi Pendanaan Seri A Senilai 143,5 Miliar Rupiah

Setelah menerima pendanaan awal bernilai $2 juta atau setara 28