Dark
Light

Memetik Pelajaran Lewat Ajang Kompetisi Internasional

2 mins read
December 11, 2015

Socialgiver yang menjadi pemenang utama ajang SingTel Group-Samsung Regional Mobile App Challenge kedua / DailySocial

Beberapa waktu lalu kompetisi kedua SingTel Group-Samsung Regional Mobile App Challenge telah berakhir dengan keluarnya Socialgiver dan OTTO sebagai pemenang. Pemenang utama diraih oleh Socialgiver dari Thailand, sedangkan OTTO dari Australia adalah pemenang Samsung Innovation Award. Dalam ajang tersebut juga ada dua startup asal Indonesia yang turut berpartisipasi, yakni Modegi dan Goers. Meski hanya finish sebagai finalis, keduanya mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru dan pelajaran berharga melalui ajang tersebut.

Ajang kedua SingTel Group-Samsung Regional App Challenge dan para finalisnya

Gelaran kedua Regional Mobile App Challeng kali ini sejatinya telah dimulai pada bulan Mei 2015 dengan kompetisi lokal yang diadakan di Afrika (Kongo-Brazzaville, Republik Demokratik Kongo, Ghana, Madagaskar, dan Niger), Australia, India, Indonesia, Filipina, Singapura dan Thailand. Kemudian, dipilih dua finalis dari tiap region tersebut untuk mengikuti program mentoring selama dua hari di Singapura pada bulan Oktober, dan akhirnya mewakili negara masing-masing pada sesi pitching pada tanggal 8 Desember silam.

Mereka yang berpatisipasi adalah eCoach (Ghana), Companion (Madagaskar), PHSS (India), Super Recepcionist (India), FlowAccount (Thailand), Socialgiver (Thailand), IOTA (Filipina), Joomajam (Filipina), MyMic (Australia), OTTO (Australia), Ambi Climate (Singapura), AirFrov (Singapura), Goers (Indonesia), dan Modegi (Indonesia). Sedangkan jurinya  terdiri dari tokoh dari industri digital seperti Co-founder Tokopedia William Tanuwijaya, serta perwakilan senior dari SingTel Group dan Samsung.

Setelah melalui proses penjuarian, Socialgiver terpilih sebagai pemenang utama dan OTTO berhasil meraih Samsung Innovation Award. Keduanya berkesempatan untuk bekerja sama dengan SingTel Group dan Samsung untuk memasarkan aplikasi yang mereka kembangkan ke lebih dari setengah miliar jaringan pelanggan SingTel Group yang tersebar di Asia, Australia dan Afrika. Selain itu, aplikasi mereka juga berhak untuk ditempatkan pada platform layanan dan konten milik Samsung.

Di kompetisi kedua ini, perwakilan Indonesia kembali belum berhasil finish sebagai pemenang utama seperti di kompetisi pertama yang dimenangkan oleh Wattcost. Pun demikian, bukan berarti Goers dan Modegi pulang dengan tangan hampa karena ada banyak pelajaran dan pengalaman baru yang bisa dipetik. Sebagai informasi, Samsung dan SingTel Group sendiri sudah menjalin kerja sama sejak beberapa tahun silam.

Memetik pelajaran dan mengetuk pintu peluang lewat kompetisi internasional

CEO Goers Sammy Ramadhan yang menjadi perwakilan Indonesia dalam SingTel Group-Samsung Regional Mobile App Challenge kedua / DailySocial

Goers dan Modegi adalah dua perwakilan Indonesia dalam kompetisi kedua SingTel Group-Samsung Regional Mobile App Challenge. Keduanya berhasil maju setelah keluar menjadi pemenang di ajang kompetisi lokal Indonesia Next App 2.0 dengan menyisikan sembilan finalis lainnya. Bahkan Goers sudah mendapatkan pendanaan.

Co-founder dan juga CEO Goers Sammy Ramadhan menuturkan bahwa meski tak berhasil keluar sebagai pemenang, namun dia dan tim banyak mendapat ilmu dan wawasan baru selama dua hari mentoring dan bertemu dengan peserta lain. Rasa bangga juga menghampiri dirinya sebagai finalis yang mewakili Indonesia dan melalui ajang ini juga Goers dapat dikenal lebih luas.

“Ada banyak pelajaran baru yang saya dapat [dengan ikut kompetisi]. […] Contohnya bagaimana bertutur kata dengan efisien dan tidak menghabiskan waktu di hadapan para eksekutif direksi. […] Kami juga jadi belajar tentang ekosistem startup di negara lain [yang berpatisipasi], karena di sini kami langsung berbicara dengan para penggiatnya,” kata Sammy.

Sementara itu Co-founder Modegi Barzia mengatakan, “Pengalaman pitching di hadapan Venture Capital dan Investor adalah yang paling seru. Startup kami masih baru, baru berjalan tiga bulan […] dan sekarang ada di sini mewakili Indonesia. Ini luar biasa [bagi kami].”

“Karena ini kompetisi regional, kami juga dapat bertemu dengan kawan-kawan dari negara lain. Dari sana kami bisa tahu ekosistem startup di negara mereka masing-masing itu seperti apa,” lanjut Barzia tak jauh berbeda dengan Sammy.

Tak ada salahnya bagi sebuah perusahaan rintisan yang baru memulai mengikuti kompetisi. Selain hadiah utama yang menjadi incaran sebagai dana tambahan untuk mengembangkan startup nantinya, ada banyak keuntungan lain yang seharunya bisa dilihat. Mulai dari mendapat wawasan baru ketika sesi mentoring, menambah rekanan, memahami ekosistem startup di kawasan lain, hingga eksposur lebih dari media atau ke regional tetangga.

Dengan berakhirnya kompetisi  SingTel Group-Samsung Regional Mobile App Challenge kedua ini, Modegi dan Goers pun kembali pada road map semula mereka. Goers berencana untuk mengakusisi user lebih banyak dan melebarkan sayap ke kota lain seperti Bandung dan Denpasar. Sedangkan Modegi, akan focus untuk mulai mengembangkan beberapa fitur baru untuk produk mereka.

Previous Story

Kamera Ini Hanya Sebesar Bola Biliar, Tapi Bisa Merekam Video 360 Derajat

Next Story

Dukung Inovasi Lokal, Intel Gelar Innovation Day 2015 Dengan Skylake Sebagai Primadonanya

Latest from Blog

Don't Miss

Event virtual menjadi makin diminati, meski tidak bisa 100% menggantikan pengalaman event offline

Potensi Event Virtual Jadi Salah Satu Kegiatan “New Normal”

Banyak hal terdampak pandemi Covid-19 ini. Salah satunya adalah industri
Goers melebarkan bisnisnya melalui kehadiran platform pengelolaan event, atraksi, dan bisnis experience

Platform Pengelolaan Event “Goers Experience Manager” Resmi Meluncur, Wadahi Kreator Lokal

Startup penyedia solusi ticketing dan pencarian event Goers resmi meluncurkan Goers