Twitter secara resmi mengumumkan strategi monetisasi mereka lewat Promoted Accounts. Seperti yang dituliskan DailySocial sebelumnya, Promoted Accounts ini adalah kelanjutan dari strategi monetisasi dari Twitter yang telah mereka lakukan sebelumnya dengan label ‘promoted’ yaitu Promoted Tweets dan Promoted Trends.
Twitter menjelaskan bahwa Promoted Accounts ini merupakan bentuk iklan yang akan memberikan nilai tambah bagi para pengguna Twitter serta tentu saja bagi para pengiklan. Promoted Accounts akan mulai dijalankan bagi para partner terbatas mereka.
Promoted Accounts bekerja layaknya fitur ‘Suggestions for You’ atau ‘Who to Follow’, dimana nantinya algoritma dari Twitter akan menganalisis akun Twitter tertentu (pengiklan) pada pengguna Twitter berdasarkan preferensi mereka atau berdasarkan akun yang telah mereka ikuti. Twitter memberikan contoh, misalnya Anda mengikuti berbagai akun yang berkaitan dengan @xbox, namun bukan akun @xbox itu sendiri, maka Twitter kemungkinan akan menawarkan akun @xbox sebagai Promoted Accounts, pada akun Twitter Anda.
Pengguna akan melihat Promoted Accounts ini di area dimana fitur ‘Suggestions for You’ berada, dengan keterangan ‘promoted’ pada akun pengiklan, untuk menjelaskan bahwa akun tersebut adalah akun yang dipromosikan oleh Twitter, ini mirip dengan Promoted Trends, dimana untuk trending topics berbayar atau iklan, ada keterangan ‘promoted’ disebelah trending topic promosi.
Bersamaan dengan rilis resmi Promoted Accounts, Twitter juga mengumumkan bahwa untuk Promoted Products, seperti Promoted Trends mengalami perubahan posisi, jika penempatan sebelumnya ada di bagian bawah trending topics kini posisinya berada di bagian atas. Hal ini dilakukan, salah satu alasannya adalah dikarenakan program Promoted Trends berjalan dengan baik dan pengguna juga melihatnya sebagai salah satu fitur yang cukup berguna.
Selain itu, Twitter juga akan memperlebar cakupan dari produk-produk promosi iklan mereka ke aplikasi diluar Twitter. Promoted Tweets dan Promoted Trends akan tersedia bagi aplikasi yang dikembangkan pihak ketiga, seperti HootSuite. Twitter menjelaskan bahwa mereka akan mulai melakukan uji untuk sinkronisasi Promoted Products ini ke beberapa partner mereka, salah satunya HootSuite, jadi nantinya pengguna HootSuite juga bisa melihat Promoted Tweets dari hasil pencarian di aplikasi HootSuite serta bisa melihat Promted Trends dari trending topics di aplikasi tersebut.
Twitter nampaknya cukup berbahagia dengan strategi iklan dan monetisasi mereka, dengan terus mengembangkan jenis-jenis iklan yang termasuk dalam Promoted Products, setidaknya ada 40 pengiklan yang telah menggunakan kombinasi produk ini serta hampir 80% dari pengiklan ini menjadi pengguna setia, apalagi strategi monetisasi ini masih bersifat ekperimental, dalam arti masih digunakan untuk partner terpilih saja dan masih membuka pangsa pasar yang luas.
Namun tidak semuanya percobaan rencana monetisasi dari Twiiter berhasil, seperti akun @earlybird yang dikhususkan bagi pengiklan yang ingin mempromosikan penawaran mereka, ternyata diberhentikan oleh Twitter, lain halnya dengan produk promosi lewat trending topics dan tweet yang terus dikembangkan leh Twitter.
Perubahan serta berbagai fitur baru dari New Twitter juga akan memberikan tampilan jenis iklan yang lebih menarik, Twitter menyebutkan bahwa dengan kemampuan Twitter versi baru yang bisa menampilkan kombinasi teks, gambar dan video secara langsung di timeline Twitter akan memberikan peluang yang lebih kreatif bagi fitur Promoted Tweets dalam menampilkan iklan bagi pengguna Twitter.
Kini tinggal melihat reaksi pengguna mereka, apakah Promoted Accounts ini akan mengikuti kesuksesan dari strategi Promoted Product yang lain atau pengguna akan merasa terganggu dengan rekomendasi akun iklan Twitter ini, atau jangan-jangan pengguna Twitter masih lebih suka untuk mendapatkan rekomendasi akun dari tweet langsung pengguna lain seperti, misalnya tagar Follow Friday.
Jika melihat pengembangan produk dari Twitter lewat New Twitter, sepertinya masih banyak strategi yang akan diluncurkan Twitter untuk mendukung produk promosi mereka, seperti yang dijelaskan Twitter bahwa mereka juga tidak sabar untuk meluncurkan berbagai produk inovatif lainnya dalam menghubungkan penguna Twitter dengan minat mereka serta para pemilik merek. Anda punya komentar atas monetisasi Twitter ini?