Tahukah Anda seberapa besar tenaga yang dibutuhkan untuk membuat mobil produksi tercepat di jalanan? Koenigsegg Agera R memiliki 1.099, dikalahkan mesin 1.200 tenaga kuda dalam Bugatti Veyron SS, dan berhasil dilewati Hennessey Venom GT dengan 1.244 hp. Menariknya, para raksasa itu mungkin terancam oleh kehadiran sebuah startup otomotif.
Lyons Motor Car bukanlah nama familiar bahkan buat Anda yang tak pernah melewatkan satu episode Top Gear sekalipun. Tak heran, perusahaan otomotif ini baru didirikan tahun 2011 oleh desainer grafis Kevin Lyons. Menurutnya, hingga kini belum ada kendaraan dari Amerika yang mampu menyaingi pabrikan Bugatti, Pagani, dan Ferrari. Dan melalui debutnya, ambisi Lyons ialah melangkahi nama-nama tersebut dengan LM2 Streamliner.
Istilah streamliner biasanya mengacu pada kendaraan bertubuh aerodinamis untuk meminimalisir gaya gesek udara. Di industri kendaraan roda empat, panggilan itu ditujukan bagi mobil berbentuk ramping memanjang, mirip model zaman dahulu. Tapi LM2 Streamliner bukanlah alat transportasi antik. Ia adalah mobil sport mewah masa depan, dengan level tenaga jauh mengalahkan mobil jalanan tercepat saat ini, 1.700 hp.
Info menarik: [Video] Mobil Glow-in-the-Dark Bertemu dengan Smart Highway yang Juga Bisa Menyala dalam Gelap
Namun sang pencipta tidak hanya menitikberatkan ‘otot’, mereka juga fokus pada bagian ‘otak’. Pusat dari segala kemampuan LM2 terletak pada sistem elektrik paling canggih yang dikendalikan unit microprocessor super-pintar. Tidak ada sistem perkabelan di chassis, serta tanpa tombol dan tuas rumit. Streamliner bisa menyesuaikan dirinya secara otomatis berkat sensor: Ketika Anda mau masuk, pintu akan terbuka sendiri, suspensi direndahkan, kemudian spion berbentuk sayap terbuka.
Pengendara dapat mengendalikan setting LM2 Streamliner via pusat pengendali berlayar sentuh 16-inci di dashboard, atau menggunakan aplikasi mobile. Ia juga tak memiliki gagang pintu, mobil dibuka dengan menyentuh sensor kapasitifnya. Cermin di spion sayap digantikan kamera. Chassis dan body digarap dari material serat karbon. Desainnya tampak bulat dan melengkung, namun tajam di bagan depan.
Lyons Motor menjelaskan bahwa LM2 Streamliner masih berada di tahap prototype. Ia dipersenjatai mesin V8 DOHC turbocharged ganda bertenaga 1.700 hp 9.000 rpm 8,2 liter, dengan dua intercooler dan tujuh percepatan. Di atas kertas, Streamliner mampu melesat dari nol ke 97 km per jam dalam 2,2 detik, mencapai kecepatan maksimal di 467 kilometer per jam.
Angka di atas masih berupa perhitungan (tentu dikalkulasi para ahli). Kita baru bisa melihat penampakan dan performa sesungguh LM2 Streamliner di acara New York Auto Show 2015 minggu depan tanggal 3 sampai 12 April. Akan ada versi full-electric-nya juga.
Sumber: LyonsMotorCar.com. Via Digital Trends.