Tidak henti-hentinya Tesla membuat gebrakan di dunia otomotif. Setelah diberitakan akan merilis software update yang dapat mempercepat akselerasi Model S P85D, kini Tesla meluncurkan Software Update 6.2 secara resmi untuk seluruh varian Model S.
Lewat update terbaru yang didistribusikan secara over-the-air (OTA) ini, Tesla Model S kedatangan dua fitur baru: Range Assurance dan Trip Planner. Keduanya dirancang untuk ‘membunuh’ rasa khawatir pemilik Tesla Model S terhadap ketahanan baterai mobil listrik tunggangannya.
Sederhananya, Range Assurance merupakan sebuah aplikasi yang akan terus aktif bahkan ketika sistem navigasi mobil sedang tidak digunakan. Tugasnya adalah berkomunikasi dengan jaringan Supercharger milik Tesla, memetakan lokasi terdekat dari stasiun pengisian baterai super-cepat itu di saat daya baterai mobil mulai kritis.
Tidak hanya yang terdekat, Range Assurance juga akan memastikan bahwa stasiun Supercharger yang ditunjuk tidak sedang dipakai banyak orang sehingga Anda harus mengantre.
Info menarik: Tesla Model S Resmi Siap Mengaspal di Indonesia Mulai 12 Februari 2015
Dalam membuat estimasi jarak tempuh yang seakurat mungkin berdasarkan sisa daya baterai, Range Assurance juga mempertimbangkan berbagai faktor lainnya, seperti perubahan tingkat ketinggian, arus lalu lintas, cuaca dan kecepatan angin.
Saat baterai mobil sudah terisi penuh – 20 sampai 30 menit dengan Supercharger – pemilik Tesla Model S akan mendapat pesan melalui aplikasi pendampingnya di smartphone.
Fitur baru lainnya dilabeli Trip Planner. Dengan fitur ini, Tesla Model S kini dapat menampilkan petunjuk navigasi yang dilengkapi informasi titik-titik pengisian baterai pada rute-rute yang Anda pilih.
Artinya, sistem navigasi Tesla Model S kini tak hanya menampilkan jalan-jalan mana saja yang harus dilewati, tetapi juga di mana sebaiknya Anda berhenti untuk mengisi ulang baterai mobil, sekaligus berapa lama kira-kira waktu yang dibutuhkan. Seiring mobil berjalan, sistem akan menarik data secara real-time untuk mendapatkan info lokasi stasiun Supercharger mana yang sedang lowong.
Info menarik: Tak Hanya Tesla Model S, Tesla Model X Juga Akan Hadir di Indonesia
Berkat kedua fitur baru ini, sejatinya Tesla Model S mustahil mogok kehabisan daya baterai tanpa diketahui oleh pemiliknya. Sayang sekali, masih belum ada kabar tentang rencana Tesla membangun jaringan Supercharger-nya di Indonesia.
Selain Range Assurance dan Trip Planner, Software Update 6.2 untuk Tesla Model S juga menambahkan sejumlah fitur keselamatan. Di antaranya adalah pengereman otomatis di saat-saat gawat, peringatan akan bahaya dari samping dan sistem peringatan ketika ada mobil dari belakang yang membahayakan.
Yang tak kalah menarik adalah Valet Mode. Saat Anda hendak meminta bantuan petugas valet dan mengaktifkan mode ini, Tesla Model S Anda akan mengunci laci dashboard dan bagasi, serta membatasi kecepatan maksimumnya secara otomatis.
Info menarik: Aplikasi Apple Watch Ini Siap Mengontrol Mobil Listrik Tesla Model S
Sejauh ini, apa yang bisa diberikan Tesla melalui OTA software update terbilang mengesankan. Namun masih ada rencana selanjutnya yang bisa membuat kita tidak berhenti geleng-geleng kepala.
Pada update versi 7 nanti, Tesla akan menghadirkan fitur Auto Steer untuk Model S. Ya, Anda tidak salah jika menginterpretasikannya sebagai teknologi kemudi otomatis.
Namun ada sedikit perbedaan pada teknologi kemudi otomatis milik Tesla. Sistem ini hanya akan aktif ketika Anda berada di jalan-jalan besar atau jalan tol saja.
Konsep yang diterapkan mirip dengan fitur autopilot di pesawat terbang. Gampangnya, pemilik mobil tidak boleh lepas tanggung jawab begitu saja. Sistem kemudi otomatis ini dirancang untuk mengambil alih ketika konsentrasi Anda terganggu.
Pun demikian, fitur Auto Steer ini baru akan tersedia saat software update versi 7 dirilis paling tidak beberapa bulan lagi. Untuk sekarang, pemilik Tesla Model S bisa menantikan Software Update 6.2 yang akan meluncur dalam beberapa pekan mendatang.
Sumber: Tesla Motors Blog dan Car & Driver. Sumber gambar: Twitter. Gambar header: Tesla Motors.