Sebagai salah satu produsen unit pengolah grafis (GPU) terbesar di dunia, apa yang bisa ditawarkan Nvidia bagi industri otomotif? Yang pertama, chip Nvidia Tegra sebagai otak dari sistem hiburan dalam kabin, seperti yang telah dilakukan oleh Tesla dan Renovo.
Cuma itu saja? Rupanya tidak. Nvidia telah menyiapkan sebuah solusi alternatif yang bisa dimanfaatkan pabrikan-pabrikan otomotif dalam mengembangkan mobil berteknologi kemudi otomatis.
Solusi itu bernama Nvidia Drive PX. Sederhananya, Drive PX merupakan sebuah komputer yang sanggup memberikan kemampuan kemudi otomatis untuk suatu mobil.
Di dalam Nvidia Drive PX telah tertanam sepasang chip Tegra X1 yang mampu menghasilkan daya olah hingga sebesar 2,3 teraflop. Dengan kata lain, Nvidia Drive PX mampu memproses data yang berasal dari 12 kamera yang terpasang di sekujur tubuh mobil sekaligus.
Singkat cerita, Drive PX memanfaatkan kecanggihan teknologi GPU yang dimiliki Nvidia untuk mengolah dan menganalisa secara real-time semua data yang dikumpulkan oleh berbagai macam sensor dan kamera yang tertanam di suatu mobil.
Info menarik: Audi Dorong Para Programmer Muda Jerman untuk Kembangkan Teknologi Mobil Kemudi Otomatis
Namun Nvidia tidak berhenti sampai di situ saja. Drive PX telah dibekali dengan teknologi unik bernama “deep learning”, yang diyakini dapat meningkatkan kapabilitas ‘penglihatan’ mobil secara drastis.
Gampangnya begini, mobil-mobil masa kini memang sudah bisa mendeteksi sejumlah objek di sekitarnya, lalu membuat klasifikasi sederhana untuk dijadikan peringatan bagi sang pengemudi. Di titik tertentu, mobil-mobil tersebut bahkan bisa mengerem dengan sendirinya.
Teknologi deep learning milik Nvidia Drive PX membawa algoritma pengenalan objek ini ke tingkat yang lebih tinggi. Drive PX bisa membedakan antara ambulan dan truk sampah, mobil SUV yang tengah diparkir dan mobil sedan yang sedang melaju kencang.
Artinya, Drive PX tidak hanya memperingatkan pengemudi akan adanya berbagai objek di sekitar, tetapi juga menginterpretasikan apa yang sedang terjadi di sekitar mobil yang tengah dikemudikannya. Semuanya terjadi secara real-time.
Semua ini dimungkinkan berkat teknologi deep learning, dimana Drive PX dapat mempelajari satu per satu dari jutaan gambar yang berasal dari jaringan server supercomputer di markas Nvidia, memanfaatkan keandalan sepasang chip Tegra X1 di dalamnya untuk mengolah grafis dan melakukan analisis dalam skala sebesar itu.
Info menarik: Panduan Lengkap Membeli Aplikasi Android dengan Fasilitas Carrier Billing dari Indosat
Lebih lanjut, deep learning juga memberikan Drive PX kemampuan untuk ‘melatih’ bagaimana dirinya akan merespon ketika dihadapkan dengan suatu objek atau situasi baru yang sebelumnya belum pernah ia pelajari. Jika itu masih kurang, tentu saja kepintarannya bisa didongkrak melalui OTA (over-the-air) update.
Sejauh ini, Nvidia Drive PX memang belum bisa mempercepat komersialisasi dari mobil kemudi otomatis – kita juga perlu memandang aspek regulasi pemerintah negara. Namun Nvidia tampaknya sangat antusias, dan mereka berencana melepas Drive PX ke tangan pabrikan otomotif mulai bulan Mei mendatang.
Lewat Drive PX, Nvidia memiliki visi di mana teknologi kemudi otomatis rancangannya bisa lebih cekatan sekaligus sanggup beradaptasi dengan sekitarnya. Di saat yang sama, sistem kemudi otomatis ini hanya memerlukan sedikit ruang pada mobil dan tidak memenuhi bagasinya dengan ratusan kabel yang menjalar ke mana-mana.
Sumber: Nvidia Blog dan CNET.