Pasar PC kembali merangkak naik, dan supaya lebih atraktif, saat ini kemajuan inovasi berada di tahap paling pesat. Gimmick kini sama esensialnya seperti desain, harga, spesifikasi, serta fitur. Tapi bagi Dell, sebuah notebook paling ideal bisa diciptakan dengan memaksimalkan apa yang telah diupayakan oleh laptop-laptop generasi terdahulu. Ambil contohnya XPS 13.
Ketika mencari laptop, biasanya konsumen menuntut kombinasi optimal antara performa, rancangan apik, kenyamanan, dan bobot ringan agar mudah dibawa kemana-mana. Kabar baiknya, model terbaru Dell XPS 13 merupakan salah satu dari sedikit produk ultrabook yang mendekati titik keseimbangan dari hal-hal tersebut. Ia cantik, tipis, enak dilihat dan didukung hardware bertenaga.
Dell mengklaim XPS 13 sebagai laptop berlayar 13,3-inci paling kecil di planet Bumi. Ia terbuat dari bahan aluminium dipadu pastik pada beberapa bagiannya, memiliki dimensi 15x304x200 milimeter dan bobot hanya 1,26 kilogram. Penampilannya mampu bersaing dengan produk-produk papan atas semisal MacBook Air hingga gaming notebook MSI GS30 Shadow. Namun buat saya, bagian paling menarik dari XPS 13 terdapat pada layarnya.
Sang produsen mengenalkan arahan desain ‘infinity display’ pada panel XPS 13. Apakah hanya sebuah penamaan, atau adakah fitur baru disuguhkan oleh Dell? Iya dan tidak. Infinity display tak serta-merta berarti layar tidak mempunyai ujung. Frame tetap ada, tapi ukurannya sangat tipis, sehingga memungkinkan Dell menambatkan layar lebih lebar di produk berukuran kecil.
Info menarik: Berkomitmen Dukung Evolusi Dunia Bisnis, Dell Hadirkan Sejumlah Perangkat Baru
Tersaji dua pilihan panel: versi standar beresolusi 1080p dan varian touchscreen dengan resolusi QHD+ 3200×1800-pixel – setara New Razer Blade. Ia memanfaatkan panel IPS IGZO2, menawarkan sudut pandang seluas 170 derajat. Hasil gambarnya juga tajam dan kaya warna berkat layar glossy. Namun jika frame begitu tipis, dimanakah posisi webcam? Ia berada di kiri bawah layar.
Dell XPS 13 mengambil tenaga dari prosesor mobile Intel Core generasi kelima, chip grafis Intel HD Graphics 5500, memori RAM dari 4GB hingga 8GB, sistem penyimpanan bejenis SSD 128GB, baterai integrated 4-cell 42WHr dan berjalan di platform Microsoft Windows 8.1. Di sana ada konektivitas Wi-Fi, USB 3.0, mini DisplayPort, dan SD card reader.
Ultrabook ini dipasarkan dengan harga mulai dari US$ 800 untuk versi Core i3 non-touchscreen. Di tipe tertingginya, Anda bisa menemukan prosesor Intel Core i5 generasi kelima dan RAM 8GB, dibanderol US$ 1.300.
Sumber: Dell.com.