Merancang bidang tiga dimensi dalam dunia virtual bukanlah hal baru. Selama beberapa belas tahun ke belakang sudah tersedia berbagai software yang memudahkan kita melakukannya. Tapi berbekal perangkat lunak inovatif, motion controller dan perangkat Oculus, siapa sangka kita dapat memadukan 3D sculpting ke dunia virtual reality?
Gebrakan tersebut diperkenalkan dalam sebuah software bernama VRClay. Menggunakan headset Oculus Rift dan motion controller Razer Hydra buatan Sixense Entertainment, VRClay memungkinkan kita ‘memahat’ langsung beragam model 3D, serta memanipulasinya saat itu juga karena objek seolah-olah hadir di hadapan Anda.
Tidak ada batasan dalam berkreasi, silakan ciptakan patung digital berbentuk apapun dengan ukuran sesuka hati. Seperti app desain 3D lain, ia dilengkapi bermacam-macam tool untuk berkarya: buildup, push, pull, smooth, flatten, drag, tool untuk memanipulasi secara simetris, tool penyesuaian skala, hingga kemampuan membaca gesture untuk membolak-balik objek.
Mungkin Anda sudah bisa menebak beberapa fungsi tool di atas. Namun kurang lengkap rasanya jika Anda tidak menyaksikan langsung bagaimana VRClay bekerja. Simak video di bawah ini.
Info menarik: Nikmati Virtual Reality Lebih Baik, Kini Leap Motion Dapat Dipasang di Oculus Rift
Penyajian VRClay sangat mengingatkan saya pada Project Spark. Ia adalah sebuah platform game interaktif yang memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk menciptakan permainan lain ber-genre apapun – tower defense, petualangan, action dan sebagainya. Dalam Spark, Anda diperkenankan membuat peta permainan sendiri, melalui metode ‘memahat’ seperti pada VRClay.
Kehadiran app canggih ini membuka peluang berbisnis lebih luas bagi khalayak di berbagai lini industri teknologi. Bayangkan, dengan memadukan VRClay dan 3D printing, Anda bisa merancang beragam produk baru, contohnya aksesoris, mainan, mendesain prototype, dan lain-lain. Anda bahkan tidak membutuhkan modal besar untuk mulai berwirausaha (telah tersedia banyak produk 3D printer murah).
Keyboard dan mouse merupakan periferal populer di kalangan desainer 3D selama beberapa tahun terakhir. Tapi sistem motion sensor Razer Hydra dipadu Oculus Rift tak hanya memberikan pengalaman baru, namun juga mampu mendorong penggunanya berkarya lebih liar.
Untuk mendapatkan info tentang berita terbaru dan ketersediaan langsung dari developer, silakan daftarkan email Anda melalui situs resmi mereka. Semoga saja di waktu ke depan, VRClay bukan saja mendukung Razer Hydra, tapi juga gesture tangan langsung via integrasi Leap Motion. Selamat datang di masa depan.
Sumber: VRClay.com. Via Engadget.