Twitter hari ini resmi memulai proses uji coba layanan e-commerce-nya. Disebutkan dalam blogpost, layanan ini nantinya memungkinkan pengguna Twitter untuk membeli produk langsung dari kicauan. Untuk memudahkan pengguna, Twitter menambahkan sebuah tombol ‘Buy’ sebagai pintu masuk ke prosedur berikutnya.
Rencana Twitter untuk membuka layanan jual beli sebenarnya sudah terendus sejak Februari lalu kala layanan micro blogging tersebut memamerkan tampilan cikal bakal layanan ec-ommerce -nya. Terlebih di bulan sebelum kabar tersebut ebredar. Twitter menggaet Stripe yang disinyalir menjadi rekanan Twitter untuk mengurus proses pembayaran produk.
Secara khusus Twitter tampaknya ingin menyasar pengguna mobile, menginginkan agar pengguna platform ini dapat memperoleh akses belanja yang lebih mudah cukup melalui aplikasi Twitter versi iOS ataupun Android. Kemudian pihak penjual pun dapat mengkonversikan para follower menjadi konsumen potensial.
Info Menarik: Bandai Namco Umumkan Tanggal Rilis Project CARS, Simak 2 Trailer Barunya
Guna mendukung rencananya ini, Twitter telah menggandeng sejumlah rekanan serperi Fancy, Stripe, Gumroad dan Musictoday. Empat rekanan tersebut sudah bergabung dalam tahap uji coba ini, namun Twitter mengkonfirmasi bahwa setelah layanan ini diterapkan ke publik, akan ada sederet rekanan lain yang segera bergabung.
Twitter dalam hal layanan ini berperan hanya sebagai penyedia layanan. Meski belum disebutkan, saya pikir Twitter akan mengenakan biaya khusus kepada para merchant yang ingin menjual produknya ‘langsung’ kepada follower lewat fitur ini. Bisa saja berupa fee per penjualan atau per kampanye saja.
Hal tersebut tergambar dari penjelasan Twitter perihal prosedur pembelian. Setelah pembeli mengklik tombol ‘Buy’ pembeli akan diteruskan ke halaman pembayaran – sudah barang tentu melalui opsi kartu kredit atau PayPal – setelah pembayaran dilakukan rincian pesanan dan pembayaran akan diteruskan ke merchant agar diproses (pengiriman barang). Twitter tidak terlibat dalam pengepakan barang.
Info Menarik: Aplikasi Glam Me dan Creative Studio Kini Menanggalkan Nama Nokia
Karena masih bersifat uji coba, Twitter hanya memilih beberapa pengguna dan organisasi untuk menjadi objek percobaan. Lalu, apakah layanan ini akan digulirkan untuk seluruh negara? Tampaknya tidak meskipun kemungkinan itu tetap ada.
Twitter sendiri tidak memberikan keterangan kapan dan untuk negara mana saja layanan ini akan diberlakukan, namun Amerika sudah pasti jadi pasar pertama yang akan digarap.
Sumber berita Ubergizmo dan gambar header Ecommerce via Shutterstock.
wah.., hebat dong.
semua bisa bikin toko online dong di twitter