Data yang kami peroleh dari Asahi (dalam bahasa Jepang) menyebutkan Indonesia sebagai pengguna Line terbesar kedua di dunia, setelah Jepang, dengan 30 juta pengguna. Jumlah ini berarti pengguna Line di Indonesia mencapai separuh pengguna Facebook asal Indonesia yang mencapai 60 jutaan. Secara total, Line sendiri sedang bergerak menuju 500 juta pengguna terdaftar.
Jepang masih menduduki posisi puncak adopsi Line dengan 52 juta pengguna, sementara Thailand menguntit di posisi ketiga dengan 27 juta pengguna. Dalam waktu kurang dari enam bulan Indonesia berhasil melewati Thailand untuk urusan jumlah pengguna terdaftar.
Hal yang juga menarik adalah pertumbuhan Line yang pesat di Spanyol dan Amerika Utara. Adopsi Line yang baik di Spanyol membuatnya menempati posisi keempat di daftar tersebut dengan 18 juta pengguna. Di Amerika Serikat dan Meksiko, pengguna Line terus berkembang dengan masing-masing mencatatkan 10 juta dan 15 juta pengguna. Line tetap populer di berbagai negara Asia, termasuk India dan sejumlah negara Asia Timur dan Asia Tenggara.
Maraknya layanan instant messaging secara global tak pelak mendorong bertumbuhnya adaptasi segmen ini di Indonesia yang memang gemar menggunakan aplikasi seperti ini. Semua pihak berusaha berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan di pasar tanah air yang sangat adoptif terhadap teknologimessenger. Sebuah survei yang dilakukan oleh OnDevice Research akhir tahun lalu menunjukkan bahwa WhatsApp, BlackBerry Messenger, dan Line adalah tiga layanan messaging paling populer di Indonesia.
Sebelumnya di bulan Maret 2014 total pengguna Line di Indonesia “baru” mencapai 20 juta. Artinya dalam waktu kurang dari 6 bulan Line berhasil menambah 50% pengguna di negara ini. Line sendiri telah terbukti menjadi platform yang ampuh untuk sarana penjualan secara mobile. Akun Line Shopping-nya telah berhasil mendorong perubahan perilaku penawaran produk melalui perangkat smartphone.
Sebagai sebuah pasar penting, Line tak henti-hentinya memanjakan konsumen Indonesia. Baru-baru ini Line menghadirkan Line Creators Market yang memungkinkan konsumen menjual stiker buatannya secara mandiri di sini. Selain itu juga menawarkan Line Dictionary dan fitur penerjemahan untuk memudahkan percakapan dengan pengguna yang berasal dari Indonesia.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin.