Segmen wearable device sepertinya sukses menghipnotis sejumlah vendor perangkat untuk ikut ambil bagian.
Sederet nama-nama tenar seperti Samsung, Sony, Qualcomm, dan Nike sudah dipastikan menjadi peserta. Tak mau kalah, Asus menyatakan kesiapannya untuk nimbrung, bahkan dengan fitur yang lebih ciamik berupa dukungan fitur perintah suara dan gerakan.
Desas-desus kesiapan Asus menjadi kontestan di ranah wearable device sudah berhembus sejak bulan lalu tatkala sang CEO, Jonney Shih membeberkan kepada media bahwa perusahannya sedang mengambil ancang-ancang untuk ikut dalam persaingan di segmen tersebut.
Sepanjang perjalanan perusahaan yang terkenal dengan produk PC dan notebook ini memang konsisten menjadi salah satu pesaing di ranah yang juga dihuni oleh vendor-vendor ternama seperti Samsung, Apple, Sony dan Toshiba jauh hari sebelum terbentuk segmen baru, wearable device. Bukan kejutan jika kemudian Asus memutuskan untuk terjun dan menjadi penantang baru di segmen tersebut.
Info Menarik: Teaser Spesifikasi Oppo Find 7
Munculnya nama Asus di segmen wearable device juga menjadi angin segar bagi konsumen, dengan begitu maka akan ada banyak opsi yang bisa dipertimbangkan, terlebih Jonney Shih memastikan bahwa perangkat jam tangan pintar milik Asus dirancang untuk dapat terhubung ke smartphone dan mempunyai desain body yang lebih ramping.
Informasi terbaru yang dilansir oleh Vr-zone baru-baru ini mengungkap adanya fitur yang akan diboyong oleh jam tangan pintar milik Asus, di antaranya fitur perintah gerakan tangan dan suara. Kendati Jonney Shih menambahkan dibutuhkan adanya terobosan baru untuk menghadirkan fitur-fitur tersebut.
Mengembangkan teknologi baterai yang tepat mungkin menjadi salah satu tantangan terbesar jika memang Asus serius ingin menghadirkan dua fitur tersebut ke perangkat jam tangan pintar, yang notabene memiliki dimensi yang jauh lebih kecil dibandingkan smartphone. Baterai yang tepat saja tidak cukup jika prosesor yang digunakan ternyata menanggung beban kerja yang terlalu banyak dan berimbas pada konsumsi baterai yang tak sedikit.
Info Menarik: Samsung Kembangkan Virtual Keyboard yang Diakses dari Jari
Dua hal di atas bisa jadi masalah besar bagi Asus dan bukan tidak mungkin akan menghambat rencana proyek pembuatan smartwatch perdana mereka, yang dikabarkan harus siap sebelum perhelatan Computex bulan Juni mendatang. Belum lagi permasalahan dari segi harga, di mana fitur lebih canggih berarti harga yang lebih mahal.
Meski masih terlihat bentuk dan teknologi yang akan disematkan pada smartwatch Asus ini, namun tetap menarik melihat bagaimana perkembangan dari upaya Asus untuk menghadirkan perangkat smartwatch perdana mereka, tetap nantikan update perihal perangkat terkait di Trenologi, situs media tren Teknologi.
Sumber berita: Vr-zone. Gambar ilustrasi untuk header, smartwatch via Shutterstock.