Mungkin kita tidak pernah membayangkan sang pencipta permainan shooter ‘brutal’ garapan Ubisoft, Far Cry 3, beralih untuk membuat permaian fantasi dengan visual cantik ber-genre Japanese role-playing game. Tapi hal itulah yang dilakukan creative director Patrick Plourde dalam merancang Child of Light. Dan setelah diumumkan beberapa bulan lalu, akhirnya Ubisoft siap meluncurkan permainan ini tanggal 30 April.
Sekedar untuk menyegarkan kembali ingatan kita semua, dalam Child of Light Anda akan bermain sebagai seorang gadis kecil bernama Aurora. Aurora hidup di tahun 1985 di daerah Austria, saat itu ia menderita sebuah penyakit parah yang membuatnya tertidur lelap. Saat terbangun, Aurora mendapati dirinya berada di sebuah dunia fantasi Lemuria.
Pemain diminta untuk membimbing Aurora untuk menemukan jalan kembali untuk pulang ke rumahnya. Namun untuk bisa pulang, ia harus lebih dulu mengembalikan bintang, bulan dan matahari yang telah dicuri sang Ratu Malam.
Info menarik: Oculus Menunjuk EVE: Valkyrie Sebagai Game Eksklusif Pertama Headset VR Mereka
Plot ini terasa seperti kisah fantasi klasik berkesan abstrak, namun saya merasa ada sebuah elemen metafora yang tersembunyi di balik cerita indah ini – sedikit mengingatkan pada film Pan’s Labyrinth karya Guillermo del Toro.
Child of Light disajikan dengan gameplay petualangan side-scroller dipadu elemen RPG turn-based yang biasanya hadir seperti dalam seri Final Fantasy dan Grandia II saat menghadapi musuh. Patrick Plourde mengaku bahwa desain visual yang ada dalam Child of Light mengambil inspirasi dari studio film animasi Jepang, Studio Ghibli (film Spirited Away) dan artis Yoshitaka Amano yang turut berpartisipasi dalam pembuatan Speed Racer dan artworks Final Fantasy.
Menariknya, tim developer Child of Light, Ubisoft Montreal, bukanlah tim pengembang dari Jepang – mereka berbasis Kanada dan bekerja untuk Ubisoft pusat yang berada di kota Montreuil-sous-Bois, Prancis. Seperti beberapa game bergrafis dua dimensi mereka sebelumnya, Rayman Origins dan Rayman Legends, Child of Light ditenagai engine UbiArt Framework. Dengan memanfaatkan engine ini, developer bisa langsung menggunakan konsep artworks sebagai aset di dalam game.
Info menarik: 27 Juta Orang Bermain League of Legend Setiap Hari
Rencananya Child of Light akan dirilis untuk platform Windows, PlayStation 3, PlayStation 4, Xbox 360, Xbox One dan Wii U via layanan distribusi digital, seperti Steam dan XBLA. Permainan unik dengan dunia ‘cat air’ penuh warna ini akan dibanderol dengan harga yang murah, hanya US$ 15.
Dan kemarin, Ubisoft merilis trailer terbaru Child of Light sembari memamerkan fitur-fitur dan premise yang membuat game tersebut sangat unik. Untuk info lebih lanjut (dan musik piano indah menyayat hati), silakan kunjungi ChildofLight-game.com dan geser ke kanan kursor mouse Anda.
Via Polygon.