Untuk mengejar kepopularitasan marketplace milik para rival, Windows Phone Store dibantu nama besar Nokia masih berusaha keras dengan menambah jumlah aplikasi di dalamnya. Kini ia adalah marketplace yang memiliki peningkatan paling tinggi: setelah seri Lumia diperkenalkan, volume download WP Store meningkat 226% per bulan dan keuntungan melalui aplikasi berbayar naik hingga 175%. Kini terdapat 190.000 aplikasi di Windows Phone Store.
Tidak mau menyia-nyiakan momentum ini, Nokia Indonesia memulai sebuah event di tahun 2011 yang bernama Mobile Games Developer War. Acara ini mencoba menyaring dan menjadi medium bagi para talenta tokal yang berhasrat untuk menjadi developer aplikasi game – sembari mendongkrak jumlah aplikasi di marketplace. Kita tahu, game adalah jenis aplikasi yang memiliki penjualan tertinggi saat ini. Dan kemarin akhirnya Nokia mengumumkan pemenang Mobile Games Developer War kelima.
Satu hal unik dari MGDC adalah event ini tidak dilangsungkan tiap tahun. Itu mengapa walaupun dimulai tahun 2011, MGDC sudah diadakan lima kali. Empat kompetisi sebelumnya telah menyaring dan membesarkan nama studio-studio game lokal bertalenta tinggi seperti Chocoarts, Creacle Studio dan Solite Studio. Nokia juga berjanji untuk tetap mendukung siapapun yang berpartisipasi dalam event ini baik menang ataupun kalah.
Info menarik: Game Android Terpilih
Dalam Mobile Games Developer War 5 lalu, Nokia mencetak beberapa rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ada dua buah kategori dalam kompetisi ini, Professional dan Rookie. Terhitung 350 tim dengan 1.400 orang developer dari 25 universitas di Indonesia mengikuti acara ini semenjak road show dan workshop dimulai bulan Oktober 2013 lalu. Dan untuk workshop-nya sendiri yang telah dimulai tahun 2010, Nokia mengklaim telah melatih lebih dari 12.000 pengembang aplikasi dari 20 kota di Indonesia.
Khusus bagi para profesional, Nokia memberikan klasifikasi tambahan berjudul Special Challange yang dibagi menjadi empat kategori game: strategy, puzzle & trivia, action & adventure, serta racing & flying. Rekor lain adalah total jumlah hadiah yang dipertandingkan. Untuk pertama kalinya, Mobile Games Developer War menyajikan jumlah hadiah total sebesar Rp 240 juta.
Syarat kompetisi MGDW cukup sederhana: buat game sehebat mungkin dengan memanfaatkan platform Windows Phone, lengkap dengan sistem monetisasi baik dengan metode try-and-buy ataupun in-app purchase. Game-game mereka juga harus berjalan baik di Nokia Lumia 520.
Saat acara final berakhir, Nokia mengumumkan delapan pemenang, masing-masing dalam kategori yang berbeda. Panggung kecil di depan langsung berubah padat saat nama-nama tim pemenang dipanggil. Untuk kategori Rookie, Floo Studio dari Institut Teknologi Sepuluh November dengan game I Surrender!, Monzee dari ITB dengan permainan Dice Roller dan Oxy Games dari Institut Teknologi Sepuluh November dengan game Rat N Roll memenangkan tiga posisi podium.
Info menarik: Menggempur Armada Alien Dalam Sky Burner 2 – Operation Garuda
Kemudian dalam kategori profesional, tim developer Own Games ditunjuk sebagai pemenang dengan game Eyes on Dragon. Empat special challange dimenangkan oleh Angkasa Labs dengan Crazy Jogger (action & adventure), Raion Studio dengan Fly To Heaven (racing & flying), The Wali dengan Kelereng’s Tale (puzzle & trivia), dan Tree Line dengan Happy Monster (strategy).
Sang Head of Developer Experience Nokia Indonesia, Maretha Dewi, mengomentari, “Dengan sistem seleksi, pelatihan dan penjurian yang terus ditingkatkan, Mobile Games Developer War 5 diharapkan untuk bisa memacu para developer menjadi lebih sukses melalui apliasi yang berkualitas.”
Satu hal yang membuat saya cukup salut pada penyelenggara adalah semua game-game ini dimasukkan ke dalam program Global Promotion. Itu artinya mereka akan muncul di bagian utama Windows Phone Store. Bayangkan, aplikasi-aplikasi buatan anak negeri dikenal, diunduh dan dinikmati seluruh konsumen di dunia.