Lenovo Flex adalah seri komputer bertema multimode dimana mereka disajikan dengan dua mode (atau lebih) yang berbeda. Yang unik adalah varian convertible ini adalah mereka tidak masuk ke dalam seri Yoga: Flex malah masuk dalam keluarga IdeaPad. Hari ini ada dua buah tipe yang diluncurkan oleh Lenovo, dan walaupun masuk dalam seri yang sama, keduanya sangat berbeda.
Yang pertama adalah Lenovo Flex 14, sebuah laptop dual-mode 14-inci dimana Anda bisa memutar ‘layar’ hingga 300 dimana keyboard dapat berfungsi sebagai dudukan layar. Dan yang kedua adalah Lenovo Flex 20, sebuah All-in-One PC 20-inci yang bisa Anda gunakan sebagai tablet raksasa dan juga plaform multimedia untuk menikmati game casual. Bukan hanya memiliki desain berbeda, kedua varian ini ditujukan untuk target pasar yang benar-benar berbeda pula.
Pertama-tama, saya akan membahas Lenovo Flex 14 terlebih dulu. Ia dirancang tipis dimana konsumen dapat menggunakannya dalam dua mode. Tentu saja Anda bisa menggunakan Flex 14 layaknya notebook biasa, namun ia juga merupakan notebook ber-Windows 8 dan bukankah OS ini dari awal dirancang untuk navigasi layar sentuh?
Seperti Lenovo Yoga, Flex juga memiliki kemampuan yang unik – kata ‘flex’ di sini tentu saja mengindikasikan bahwa ia adalah laptop yang fleksibel: silakan ‘pelintir’ keyboard dan layar ke arah belakang, dan Anda mengubah keyboard menjadi dudukan layar. Dengan posisi layar di depan, Lenovo menjanjikan kenyamanan lebih dalam navigasi browser, menikmati film dan bermain ‘game‘. Beberapa pertanyaan muncul di benak saya, tapi mari kita lihat dulu sebenarnya siapa target pasar Flex 14?
Sang Country General Manager Lenovo Indonesia, Rajesh Thadani, memberikan sambutannya, “Peluncuran produk hari ini menunjukkan bagaimana Lenovo melakukan diferensiasi dari para pesaingnya – kami memberi lebih banyak perhatian pada desain dan memikirkan bagaimana pengalaman yang diciptakan bagi konsumen saat menggunakan produk kami. Kami menciptakan perangkat komputer yang dapat berintegrasi dengan setiap aspek gaya hidup konsumen, kali ini melalui produk yang harganya lebih terjangkau.”
Itulah dia pembaca Trenologi yang terhormat, seri Flex 14 ditujukan untuk ‘pendukung’ gaya hidup. Dalam presentasinya, Lenovo menjelaskan bagaimana varian ini sangat cocok untuk profesional muda hingga para mahasiswa yang membutuhkan sebuah device bertenaga untuk kebutuhan produktif, multimedia dan juga hiburan. Seri Flex 14 sendiri dibagi lagi ke dalam dua tipe: entry-level dengan kartu grafis integrated Intel HD dan versi lebih kuatnya dengan Nvidia GeForce GT 720M. Kemudian bagaimana dengan kemampuan game Flex 14 yang telah dijanjikan sebelumnya?
Saya menangkap bahwa game yang mereka maksudkan bukanlah game-game sekelas Battlefield 4 ataupun Tomb Raider, namun lebih pada permainan casual yang tidak terlalu berat – Flash-based, web-game atau mungkin game casual lain. Bayangkan saja, versi tertinggi memiliki GT 720M – GPU ini bahkan sama sekali tidak masuk dalam keluarga GTX, yang adalah kartu grafis low-end yang ditujukan untuk kegiatan multimedia seperti menikmati film HD dan berjelajah jejaring sosial.
Tentu saja melihat kemampuan convertible-nya kita akan selalu teringat pada Lenovo Yoga. Sayangnya Flex 14 tidak bisa diubah menjadi sebuah tablet utuh – ingat, ia hanya bisa diputar 300 derajat. Beberapa hal yang saya khawatirkan adalah posisi saat keyboard di sebelah bawah. Keyboard adalah periferal laptop yang cukup riskan, sedikit terkena air maka kemungkinan tuts mengalami kerusakan. Dalam mode stand, posisi celah ventilasi pembuangan udara panas juga menghadap ke atas, itu berarti debu (dan juga air) akan lebih mudah masuk. Sekarang kita tanya diri masing-masing: seberapa banyak dari kita yang menikmati kopi atau minuman dingin sambil bermain laptop?
Baiklah, saya akan mulai membahas tipe kedua yang diperkenalkan Lenovo. Lenovo Flex 20 adalah PC All-in-One 20-inci dimana Anda dapat menggunakannya secara berdiri atau horisontal – Lenovo menamainya dengan mode stand dan table. Dalam posisi berdiri, Flex 20 dapat digunakan layaknya PC AiO biasa – untuk bekerja, mengedit foto dan film, menonton video HD. Namun mode table-nya lah yang sangat menarik.
Dengan membeli Flex 20, Anda mendapatkan beberapa unit joystick kecil dan juga dadu. Lalu untuk apa mereka? Tentu saja untuk menikmati game-game interaktif seperti Air Hockey, Roulette, Lenovo Tycoon (permainan monopoli) hingga Fishing Joy. Flex 20 juga didukung aplikasi Aura dimana konsumen bisa menggunakan PC AiO ini bersama-sama dalam mode multiplayer. Baik Flex 20 dan Flex 14, keduanya memiliki kemampuan 10-point multitouch.
Visi Lenovo dengan Flex 20 mereka tidak kalah unik: mereka mau mengembalikan interaksi keluarga yang menghilang berkat device-device mobile. Dengan game-game casual multiplayer yang Anda mainkan dalam PC All-in-One ini, Lenovo berharap ia akan menjadi sebuah platform anggota keluarga untuk berkumpul dan bermain bersama.
Satu hal yang saya harapkan adalah mudah-mudahan Lenovo serius untuk menggarap proyek ‘game keluarga’ ini dan bukan hanya sekedar untuk presentasi semata – pasar game casual multiplayer untuk keluarga masih menyimpan banyak potensi.
Lenovo Flex 14 dan Flex 20 sudah dilepas di pasar. Tipe laptop 14-incinya disajikan dengan dua pilihan: versi dengan Intel Core i3-4010U dan VGA Intel HD 4000 dibanderol seharga Rp 7,9 juta sedangkan Flex 14 degan Intel Core i5-4200U dan GeForce GT 720M ditawarkan dengan harga Rp 8,9 juta. Anda bisa memiliki PC All-in-One Flex 20 seharga Rp 12,5 juta.