Jika Anda menggunakan layanan telekomunikasi prabayar, mungkin ada pernah mengalami kehabisan pulsa di saat Anda justru sedang perlu untuk berkomunikasi melalui ponsel Anda. Sementara terkadang keadaan tidak memungkinkan Anda untuk membeli pulsa. Mencoba memberi solusi terhadap permasalahan tersebut, Tri merilis layanan yang mereka sebut dengan Indie+.
Sederhananya, Indie+ berusaha menghadirkan kenyamanan ala layanan pascabayar kepada pengguna layanan prabayar. Dengan paket Indie+, pelanggan Tri bisa memiliki Kantong Kredit sebesar 200.000 rupiah yang bisa digunakan untuk menambah sisa pulsanya. Pulsa tambahan yang didapat dari Kantong Kredit dapat dibayar di kemudian hari, sebagaimana tagline yang digunakan dalam iklan-iklan paket Indie+, “pake dulu, bayar kapan kamu suka”.
Tentu saja tidak semerta-merta semua pelanggan Tri bisa langsung menggunakan paket ini. Untuk bisa mengaktifkan paket Indie+, pengguna harus membeli paket ini dari berbagai outlet yang biasa menjual pulsa Tri. Dengan membayar sebesar 200.00 rupiah, pengguna akan mendapatkan pulsa sebesar 200.000 rupiah tersebut plus Kantong Kredit sebesar 200.000 rupiah juga. Setelah paket aktif, pengguna bisa mengambil Kantong Kredit kapan saja melalui aplikasi BimaTri yang sudah tersedia untuk perangkat iOS, Android, BlackBerry, serta desktop (baik yang berbasis Windows maupun Mac).
Seluruh transaksi yang dilakukan pengguna dari Kantong Kredit yang dimilikinya, tidak akan secara otomatis berdampak pada pengisian ulang pulsa yang dilakukan pengguna secara manual. Artinya, pembayaran Kantong Kredit hanya dilakukan dengan secara khusus membayar untuk Kantong Kredit di outlet-outlet penjualan pulsa. Bhuwan Kulshreshta, CCO Tri Indonesia, dalam rilis pers yang kami terima mengatakan, “tidak ada penalti atau bunga bagi yang belum bisa membayar. Bahkan jika pelanggan belum dapat membayar tagihan Kantong Kredit, Tri tidak akan melakukan pemblokiran. Mereka tetap dapat menggunakan kartunya seperti biasa dan terus dapat memanfaatkan jaringan data berkecepatan tinggi kami tanpa kendala”.
Tri Indonesia sendiri saat ini sudah memiliki 26 juta pengguna dengan 60% dari jumlah tersebut merupakan pengguna layanan data HSDPA. Memiliki jaringan HSDPA di Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi, Tri mengklaim bahwa jaringan HSDPA miliknya bisa melayani 86% populasi Indonesia.