Google membuat terobosan baru dalam persaingan peta digital. Google Street View kini tidak hanya menampilkan foto-foto dan navigasi jalan raya di darat. Pengguna Google View juga bisa menjelajah dan menikmati pemandangan bawah laut.
Google bekerja sama dengan The Catlin Seaview Survey meluncurkan proyek survey bawah laut tersebut. The Catlin Seaview Survey merupakan sebuah kelompok yang meneliti populasi terumbu karang di sejumlah perairan. Proyek Seaview Survey tersebut pada awalnya bertujuan untuk mempelajari kondisi terumbu karang termasuk dampaknya terhadap pemanasan global.
Dalam posting di blog-nya, Google menyebut langkah ini sebagai perjalanan baru mereka untuk menghadirkan peta dunia yang paling lengkap, akurat dan dapat digunakan.
Sepertinya fitur ini tidak akan banyak digunakan oleh pengguna yang tersesat. Alih-alih untuk itu fitur ini bisa digunakan untuk menikmati pemandangan dan kehidupan di bawah laut. Pengguna Google Street View dapat menjelajah secara virtual enam samudra di dunia, termasuk daerah Karang Besar di Australia, Kepulauan Apo di Filiphina, dan Teluk Hanauma, Hawaii di Samudra Pasifik.
Sama seperti Google Street View di darat, dalam Google View bawah laut ini pengguna bisa melihat-lihat pemandangan 360o, serta melakukan zoom in dan zoom out untuk melihat detail pemandangan tersebut.
Fitur-fitur Google Street ini menjadi alternatif petualangan alternatif baru, setelah sebelumnya Google juga menghadirkan pemandangan virtual beberapa tempat bersejarah di Antartika.