Sebelumnya, jika Anda menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk “berkicau” di Twitter, aplikasi web Twitter akan menampilkan keterangan aplikasi yang Anda pakai di bawah kicauan Anda. Kini, catatan tersebut tidak lagi dapat Anda temukan.
The Next Web pertama kali mengetahui hal ini dari kicauan John Sheehan di App.Net, calon pesaing Twitter. Dalam percakapan dengan pengembang lain dalam kicauan tersebut, juga diperoleh informasi bahwa penghapusan tersebut juga akan terjadi pada semua aplikasi klien Twitter. Twitter memaksakan hal ini kepada pengembang dalam persyaratan Display Guidelines yang harus dipatuhi oleh pengembang.
Dengan melakukan penghapusan ini, Twitter berusaha menekankan kepada pengguna untuk menggunakan aplikasi pihak pertama (web maupun mobile dari Twitter sendiri) dalam memanfaatkan layanan Twitter. Selain membuat tampilan kicauan Twitter lebih homogen karena seakan-akan terlihat dari sumber yang sama, dengan perubahan ini Twitter juga mencegah pengguna tertarik memakai aplikasi klien dari pihak ketiga karena aplikasi tersebut dipakai oleh teman atau idolanya.
Twitter memang agak dibenci oleh pengembang, karena melakukan perubahan API yang memberi beberapa batasan kepada aplikasi pihak ketiga. Dengan adanya API baru tersebut, aplikasi pihak ketiga untuk Twitter bisa menjadi tidak terlalu populer bahkan bisa jadi akan punah.
Sumber Berita dan Gambar : The Next Web.