Setelah diblokir oleh lembaga penyedia kartu kredit Visa dan MasterCard, Wikileaks memutuskan untuk membuka kembali pintu donasi melalui sebuah yayasan nirlaba asal Perancis.
Visa dan MasterCard merupakan 2 dari ribuan lembaga yang memblokade Wikileaks setelah layanan online tersebut memutuskan untuk menyebarluaskan 250 ribu dokumen super rahasia milik pemerintah AS tahun 2010 lalu.
Julian Assange, pendiri Wikileaks yang sedang berada di bawah suaka pemerintah Ekuador di London, tidak merasa kapok setelah pada tahun 2011 lalu Visa menutup jalur donasi untuk Wikileaks melalui DataCell, lembaga penyedia pembayaran berbasis di Islandia. Julian justru menantang Visa untuk menutup jalur donasi-nya kali ini yang berlindung di bawah regulasi pemerintah Perancis untuk mendukung netralitas internet.